Sumbawa Barat. Radio Arki – Proses transaksi akuisisi saham Newmont Nusa Tenggara dilaporkan tuntas (2 November 2016.red). Dengan pergantian kepemilikan saham tersebut, PT NNT resmi berganti nama menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT). Dalam proses akuisisi saham yang memakan waktu empat bulanan tersebut, pemerintah daerah diminta jangan ‘kecolongan’, terhadap berbagai persoalan yang belum tuntas.
Demikian ditegaskan Anggota DPRD Komisi I, Muhamman Amin, kepada www.arkifm.com, selasa 8/11 malam kemarin.
Menurut Amin, kepergian Newmont masih banyak meninggalkan persoalan. Sebut saja salah satunya adalah tentang persoalan ketenagakerjaan ‘waiting list’, belum lagi tentang persoalan pembangunan smelter yang idalnya harus dibangun di Sumbawa Barat sebagai daerah penghasil.
“pemda harus cepat membangun komunikasi agar ada komitmen perusahaan tentang masalah waiting list. Dan yang paling penting adalah tentang dimana smelter akan dibanngun?” ujarnya mempertanyakan..
Persoalan waiting list itu seperti bola salju yang tidak pernah tuntas dan berpotensi akan menjadi masalah besar apabila terus dibiarkan. Imbuhnya
Sementara itu, persoalan pembangunan smelter di Sumbawa Barat, memang telah menunjukkan sinyal positif. Karena keinginan itu setidaknya telah ditanggapi cukup serius dengan munculnya dorongan dari berbagai kalangan, terutama oleh kementerian kemaritiman belum lama ini.
“hampir semua pihak yang mengerti tentang tambang itu sepakat bahwa smelter memang harus di KSB,” tegasnya.
Dorongan dan dukungan yag telah disampaikan koordinator menteri kemaritiman belum lama ini tentang smelter memang cukup membuat rakyat Sumbawa Barat senang. Hanya saja, sekarang dukungan itu memang harus disambut oleh pemerintah. Apalagi Menko kemarimitiman adalah orang yang punya pengaruh besar di struktur kementerian Jokowi Dodo.
“pak menko (luhut binsar pandjaitan) itu orang dekat presiden. Jadi ini (dukungan) harus dikejar sehingga menjadi kebijakan pemerintah pusat. Karena kita ingin Newmont yang sekarang telah berganti dengan AMI bisa memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat Sumbawa Barat,” demikian, tutupnya. (US-ArkiRadio)