Sumbawa Barat. Radio Arki – Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M meninjau lokasi sekaligus mensosialisasikan pembangunan Bendungan Tiu Suntuk di Desa Muhajirin, Kecamatan Brang Ene, pagi tadi (8/02).
Didampingi Kapolres Sumbawa Barat, Dandim 1628 Sumbawa Barat, Kepala Dinas PUPRPP, Kasat Pol PP, Bupati juga bertemu sejumlah warga pemilik lahan yang akan terdampak pembangunan bendungan.
‘’Ini sosialisasi awal, nanti ada lagi sosialisasi lanjutan, bahwa kita akan membangun bendungan Tiu Suntuk. Terkait pembebasan lahan nanti ada tim independen, tim appraisal, ada tata caranya lebih lanjut,” kata Bupati kepada sejumlah warga.
Dijelaskan Bupati, ada 16 rencana pembangunan di Indonesia tahun 2019. Tetapi, Bendungan Tiu Suntuk, KSB diprioritaskan oleh Presiden Joko Widodo dan merupakan jawaban aspirasi masyarakat saat kunjungan Kerja Oktober 2018 lalu. Sebab, selain kesiapan Pemerintah Daerah, masyarakat juga mendukung kehadiran bendungan.
‘’Ada tiga manfaat dari bendungan ini nantinya, pertama untuk mendukung pertanian, kedua pembangkit listrik dan ketiga untuk menahan banjir,” jelas Bupati.
Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk dengan anggaran Rp. 1,7 triliun rencananya akan ditender Maret mendatang. Jika Bendungan Bintang Bano mampu menampung debit air 65 juta M3, Bendungan Tiu Suntuk akan menampung 56 juta M3.
Usai bercengkrama dengan warga dan meninjau lokasi, Bupati dan rombongan menikmati sarapan pagi di pinggir aliran Sungai Brang Ene yang akan menjadi lokasi pembangunan bendungan. (Enk. Radio Arki)
