‘Mustakim Pattawari : Sejarah ‘Koalisi Gemuk’ kalah dalam Pemilu di NTB akan terulang di Pilpres‘
Sumbawa Barat. Radio Arki – Dinamika pemilu presiden dan wakil presiden di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kian menarik. Tim Jokowi Ma’ruf ataupun tim Prabowo Sandi di KSB bagaikan dua orang kekasih yang sedang asyik berbalas pantun. Hal tersebut terlihat, setelah sebelumnya tim Jokowi Ma’ruf menargetkan menang 80 % di KSB. Menanggapi pernyataan tersebut, tim Prabowo Sandi KSB bahkan menargetkan menang telak.
“Soal target kan gampang saja di sebut. Kalau mereka (tim Jokowi Ma’ruf, red) menargetkan menang 80%, kami justru yakin bisa melebihi mereka. Mengalahkan tim mereka, cukup dengan gerakan relawan militan kami saja sudah bisa melebihi mereka. Apalagi kalau ditambah gerakan mesin partai koalisi,” ucap ketua relawan ganti presiden wilayah KSB, Mustakim Pattawari,S.TP.,M.Si kepada media ini, sore tadi (4/3).
Pernyataan menang telak di KSB tentu sangat mendasar. Hal tersebut terlihat, selain karena wilayah KSB berhasil mendulang suara Prabowo kisaran 75% dalam Pilpres 2014 lalu, dukungan dari relawan yang militan terus berdatangan. Belum lagi sejarah di NTB telah mencatat, bahwa koalisi partai yang gemuk bisa dikalahkan.
“Mereka hanya disibukkan dengan strategi mereka saja, tanpa tau strategi lawan jadi mudah sekali berbicara bisa meraup suara hingga 80%. Kan hanya media saja yang dikuasai makanya kaya pemberitaan. Sedangkan kami bisa dikatakan miskin pemberitaan, tapi kaya gerakan”, tambah Mustakim.
Mustakim juga mengingatkan kepada koalisi lawan agar berhenti sesumbar di media yang tidak mendasar. Pemilih saat ini, menurut Mustakim sudah sangat cerdas, oleh Karena itu ia meminta agar tim Jokowi Ma’ruf menampilkan sesuatu yang juga cerdas dengan narasi yang ilmiah. Bukan malah menampilkan narasi menang telak 80% yang tidak mendasar dan ilmiah.
“Tanpa kami bergerakpun, mereka (tim Jokowi Ma’ruf) tak akan bisa meraup suara 80%. Jadi berhentilah sesumbar seperti itu. Karena justru akan menjadi bomerang,” ucap Mustakim, mengingatkan.
Tak hanya mengingatkan agar tak sesumbar, Ketua tim pemenangan Prabowo Sandi KSB juga menyentil baliho projo yang terpampang dalam bentuk ucapan terimakasih kepada jokowi sebagai strategi menarik simpati masyarakat. “Projo pasang baliho ucapan terima kasih kepada Jokowi atas infrastruktur Bintang bano, sementara mega proyek bendungan bintang bano kan infrastruktur kebijakan rezim SBY. Duh Kan aneh namanya kalau begini”, cetus Mustakim menutup pembicaraan. (Enk. Radio Arki
“Projo pasang baliho ucapan terima kasih kepada Jokowi atas infrastruktur Bintang bano, sementara mega proyek bendungan bintang bano kan infrastruktur kebijakan rezim SBY. Duh Kan aneh namanya kalau begini”, cetus Mustakim menutup pembicaraan. (Enk. Radio Arki)