Sumbawa Barat. Radio Arki – Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin,ST dalam arahannya kepada perangkat desa mengingatkan agar perangkat desa berhati hati dalam menyusun perencanaan dan mengelola keuangan Dana Desa.
“Pemerintah Desa saat ini mengelola anggaran desa 2 milliar lebih. Ini dana tidak sedikit, jadi saya tegaskan jangan sampai ada Kong kalikong perangkat desa dengan Kepala Desa atau Dnegan struktur Desa lainnya dalam menggunakan anggaran desa diluar prosedur dan tidak sesuai aturan,” tegas Wabup.
Dihadapan kaur keuangan dan kaur perencanaan Se Sumbawa Barat, Wabup juga mengingatkan agar Pemerintah Desa tidak boleh bermain proyek, terlebih lagi mengatur anggaran desa dengan Kepala Desa dan BPD yang tidak benar.
“Jangan pernah mau mengeluarkan uang ke rekening pribadi Kepala Desa. Termasuk jangan sampai ada intimidasi dari Kepala Desa yang meminta kalian mengirimkan uang ke rekeningnya. Jika ada hal demikian, laporkan ke saya segera,” tegas Wabup.
Begitu pula dengan masalah pribadi antar perangkat desa, baik itu kepala desa dengan staff, begitupula dengan sesama staff. Belum lagi disharmoni antara kades terpilih dengan kades terdahulu yang bisa menjadi duri dalam pemerintahan desa dan berdampak secara sistemik.
Wabup mencontohkan di Kabupaten Sumbawa Barat sudah ada 2 orang yang sudah masuk penjara dan sudah ada 2 orang yang diproses. Ia mengingatkan agar jangan sampai ada lagi perangkat desa yang tersangkut masalah hukum, terlebih lagi dalam kasus pengelolaan dana desa.
“Tahun 2019, intervensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah sampai ke desa desa. Jadi, mereka akan turun langsung jika ada penyimpangan di Desa. Oleh karenanya, saya ingatkan lagi jangan main main mengelola dana desa,” kata Wabup.
“Mari bersyukur dengan apa yang telah kita dapatkan, serta hilangkan naluri keserakahan dalam diri. Tentunya, semua bisa kita lakukan jika kita senantiasa menjalankan ibadah,” kata Wabup.
Dalam pantauan media ini, Wabup meminta kepada kaur perencanaan dan kaur keuangan untuk menyampaikan masalah yang dihadapi saat bertugas. Beberapa perangkat desa menyampaikan keluhannya. Beberapa masalah terselesaikan dan sebagiannya lagi menjadi atensi DPMD KSB untuk ditindaklanjuti. (Enk. Radio Arki)