Mataram. Radio Arki – Sebagai bagian dari mendukung terciptanya Pemilu yang damai, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram, menggelar kegiatan penandatanganan petisi pemilu damai 2019 di jalan udayana kota Mataram, pagi tadi (7/4).
Kegiatan yang digelar saat car free day tersebut, sontak mencuri perhatian masyarakat Kota Mataram. Tak khayal banyak masyarakat dari berbagai kalangan ikut berpartisipasi dengan membubuhkan tanda tangan di spanduk putih.
Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Andi Kurniawan mengatakan, dalam penandatanganan petisi tersebut memberikan pesan bahwa pemilu merupakan proses suksesi dan sirkulasi kepemimpinan, serta ikhtiar mencari pemimpin terbaik untuk mengabdi pada rakyat sebagai pemegang kedaulatan. Artinya demokrasi diharapkan dapat memberikan ruang yang sehat bagi masyarakat.
“Proses politik harus seideal mungkin, yang tidak mencemaskan warga. Sedapat mungkin peserta pemilu harus memberikan ruang bagi setiap warga negara untuk bersikap rasional, kritis, dan kebebasan dalam menentukan pilihan. Tidak memanfaatkan alat apapun demi nafsu kekuasaan,” ucapnya kepada media ini.
Lebih lanjut ia beberkan soal ruang publik Indonesia, khususnya di NTB konstalasi politik penuh dengan riak ketegangan sebut saja caci maki, dan ujaran kebencian demi menghimpun dukungan politik dan menundukkan lawan politik.
“Kita semua merasakan seolah-olah kita kembali pada situasi sebelum, dimana masyarakat di adu, di plintir. Dan rasa saling menghargai antar satu dengan yang lain itu terkikis, bahkan hilangnya nilai kemanusiaan,” ungkapnya.
Dikatakannya juga, saat ini kondisi sosial kita sebagai bangsa, khususnya di NTB, perlu perhatian seluruh alat negara untuk menjaga netralitas kelompok tertentu yang coba menghimpun kekuatan sempit yang bisa memudarkan nilai kebhinekaan dan perdamaian bagi seluruh masyarakat.
“Penyelenggara Pemilu dan alat kelengkapan negara, baik itu TNI atau POLRI harus menjawab isu ketidak netralan di masyarakat. Sebab kian lama isunya makin memburuk. Dan memojokan institusi yang harusnya berintegritas,” pungkas Pria bertubuh kecil tersebut.
Dalam penandatanganan tersebut, ratusan masyarakat yang didominasi kalangan milenial ikut membubuhkan tanda tangan. Adapun pesan tertulis yang disampaikan dalam spanduk petisi deklarasi pemilu damai tersebut yakni, mendorong paritisipasi politik masyarakat dengan menggunakan hak pilihnya pada pemilu tanggal 17 April 2019 . Mendorong pemilu harus terselenggara dengan gembira dan damai. Mendorong netralitas alat
kelengkapan negara. Mendorong integritas Penyelenggara Pemilu. Dan Mendorong pemilu tanpa manipulasi hasil pemilu (pemilu yang adil). (M Arif. Radio Arki)