NEWS

HMI Cabang Mataram, Desak Polisi Usut Kasus Pemukulan Kader HMI

Mataram. Radio Arki – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Mataram, desak polisi usut kasus pemukulan anggota HMI disaat aksi di depan kantor KPU NTB, Minggu lalu (5/5).

Dalam laporan, pihaknya mendesak agar mengusut dan memproses hukum beberapa oknum polisi terhadap pemukulan tersebut.

Hal ini, di sampaikan Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Andi kurniawan, mengatakan laporan tersebut sebagai bukti bahwa pihaknya sesalkan atas kejadian yang dialami kader beberapa hari lalu. Juga keadilan hukum dibawa kepemimpinan Kapolda yang baru sangat diharapkan.

“Itu sebagai bukti agar terang kasus dan sejauh mana keadilan hukum di tegakkan oleh pak Nana Sudjana Kapolda baru, hanya itu yang kita minta,”ujar Ketua HMI, Selasa (7/5).

Lebih lanjut, ia jelaskan, akan tunggu proses sampai benar-benar selesai. jika laporan tidak di tuntaskan, maka pihaknya akan menempuh jalur lain.

“Kita akan tunggu, sesuai mekanisme hukum yang berlaku. Kalaupun tidak tuntas di Polda. Kita usahakan ambil jalur lain, yakni melapor ke Komnas HAM,” cetusnya.

Sekitar Pukul 13.00 Wita, ia ditemani sejumlah anggota HMI dan Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBHMI) melaporkan kejadian itu ke Bid Propam Polda NTB.

Kepada AKP I NYM Kariyani, Sub Bagian Aduan Propam Polda NTB.
Andi mengaku heran dengan tindak kekerasan dilakukan aparat terhadap massa aksi.

Atas peristiwa itu, HMI secara kelembagaan segera mengambil tindakan penyelidikan, agar diproses hukum para pelaku.

“Jelas tindakan tersebut tidak dibenarkan karena bagian dari ancaman kemerdekaan seseorang atau kelompok orang. kekerasan adalah bagian dari cara menghalangi kegiatan seseorang,”terangnya.

Dikatakannya, kejadian serupa tidak saja dialami HMI Mataram. Sebelumnya anggota HMI Sumbawa Besar, sebanyak 10 korban mengalami luka-luka, akibat dari tindakan represif kepolisian, kejadian 3 Mei lalu, di wilayah hukum Polres Sumbawa Besar.

“Sebagai gambaran, di beberapa tempat di NTB memang berlangsung panas dan berujung aksi intimidasi oleh aparat terhadap kelompok mahasiswa,”tuturnya. (M Arif. Radio Arki)

Related posts

Bakal Ada ‘Dokter Kecil’ Di Moyo Hulu

ArkiFM Friendly Radio

Bumikan Al-Qur’an, Pemdes Mura Gelar STQ TBA ke-III

ArkiFM Friendly Radio

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dan Ekstasi di Pelabuhan Tano

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment