ARKIFM NEWS

HUT Bhayangkara, Satlantas Polres KSB Berikan SIM Gratis Bagi yang Lahir 1 Juli

Sumbawa Barat. Radio Arki – Sebagai tanda syukur atas bertambahnya usia Bhayangkara yang ke-73. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumbawa Barat memberikan pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) gratis bagi pemohon yang lahir 1 Juli, bertepatan dengan lahirnya institusi Polri, kemarin (1/7).

Dari 10 kuota yang disiapkan, hanya Lima pemohon yang mendaftar, sampai batas waktu ditentukan Satlantas yakni, Asmawati, Abu Bakar, Ibnu Irsal, Juliawan dan Juliawan. Kelima orang tersebut, diberikan SIM gratis. Biaya seperti Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), ditanggung Satlantas Polres Sumbawa Barat

Kasat Lantas Polres Sumbawa Barat , IPTU Putu Gede Caka PR S.IK di ruang kerjanya mengatakan bahwa, sampai batas waktu pukul 10.00 Wita sesuai ditetapkan, hanya 5 pemohon mendaftar. Lewat dari waktu yang ditetapkan tersebut, mereka ada yang pemohon baru dan belasan lainnya permohonan perpanjangan SIM.

“Jadi, hanya Lima orang pendaftar pertama kita gratiskan,” katanya.

Khusus perpanjangan SIM yang pemohonnya lahir tanggal 1 Juli, lanjut Caka, jumlah pendaftarnya melebihi dari jumlah yang ditetapkan. Sehingga, dilakukan seleksi untuk mendapatkan SIM gratis. Dari hasil seleksi itu, yang dinyatakan lulus juga hanya Lima orang pemohon.

“Lebih banyak pemohon perpanjangan. Karena banyak pemohon SIM, sehingga waktunya kita batasi,” imbuhnya.

Ia menambahkan, memiliki surat-surat berkendara seperti SIM, adalah sesuatu yang mutlak bagi masyarakat. Hal itu sebagai bentuk kepatuhan dalam menegakkan aturan berlalulintas. Sehingga, masyarakat kemana pun berkendara, tetap merasa tenang.

Tentu selain harus memiliki SIM, pengendara juga harus melengkapi diri dengan STNK dan yang tidak boleh disepelekan untuk keselamatan berkendara, yakni penggunaan helm.

“Kami mengimbau masyarakat untuk semakin sadar dalam berlalulintas, dengan mematuhi segala aturannya. Hal tersebut, semata-mata untuk mengurangi angka kecelakaan”, terangnya.

Caka juga meminta agar masyarakat jika tidak bisa menjadi pelopor bagi orang lain, setidaknya jadi pelopor berlalulintas pada diri dan keluarga. “Mari menjadi pelopor lalu lintas, minimal dari diri sendiri dan keluarga”, tukasnya. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Tangan Diikat, ABG Di Brang Rea Nekat Perkosa Temannya

ArkiFM Friendly Radio

Himdos Tuntut Perbaikan Jembatan Kananta dan Krisis Air Soromondi

ArkiFM Friendly Radio

Situasi Rumit PPKM, Polisi Pantau Kelompok Nelayan dan Ibu Ibu Penjual Ikan

Leave a Comment