Sumbawa Barat. Radio Arki – Komunitas Hindu Dharma Desa Kokarlian yang dimotori oleh Ketua Parisade Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Sumbawa Barat, I Nengah Tayun, terketuk hatinya untuk membantu para korban kebakaran yang telah menghanguskan 8 unit rumah rata dengan tanah, beberapa waktu lalu.
Atas musibah tersebut, Komunitas Hindu Dharma Desa Kokarlian bersama pengurus PHDI akan mengunjungi sekaligus menyerahkan bantuan kepada para korban kebakaran di Desa Seteluk Tengah, Kecamatan Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat, Senin pagi (22/7).
”Walau kita berbeda etnis maupun agama, tapi kita adalah saudara,” kata I Nengah Tayun penuh haru.
I Nengah menceritakan, sebelumnya setelah mengetahui adanya musibah kebakaran, Komunitas Hindu Dharma bersama Bhabinsa, Babinkamtibmas dan Pemerintahan Desa Kokarlian langsung mempersiapkan bantuan yang sekiranya dibutuhkan oleh para korban musibah kebakaran dari urunan komunitas Hindu Dharma.
”Peristiwa kebakaran mengakibatkan 8 kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal dan seluruh harta benda. Begitu juga dengan nasib anak-anak dari keluarga korban kebakaran, peralatan sekolah mereka juga ikut terbakar karena kejadian tersebut. Meraka saat ini juga tidur di tenda pengungsian,” kata I Nengah.
Dari perhatian sejumlah kalangan, sambung I Nengah, termasuk yang dilakukan oleh Komunitas Hindu Dharma Kokarlian, kita bisa memetik hikmah bahwa, hendaknya kita peduli dan membantu orang-orang yang terkena musibah di sekitar kita tanpa membedakan-bedakan suku, ras atau golongan, seperti pesan Sidarta Gautama
“Berusahalah sekuat tenaga untuk bersumbangsih bagi masyarakat dengan adil dan tidak membeda-bedakan. Karena semua orang pantas dihargai dan dihormati.” tandas I Nengah Tayun.
Adapun bantuan yang akan diberikan yakni santunan dana berupa uang, sembako dan peralatan sekolah untuk setiap keluarga korban kebakaran diantaranya 10 dos air mineral, 30 kg beras, 6 dos mie sedap, 1 dos white kopi, 3 dos bimoli, 1 dos kopi kapal api, 7 krak telur, susu dan pampers bayi, sikat gigi, 2 dus sun serta uang tunai 10 juta. (Enk. Radio Arki)