ARKIFM NEWS

Kekeringan Mengancam, Distanbunak Fasilitasi Asuransi Petani

Sumbawa Barat. Radio Arki – Dinas Pertanian, Perkebunan Holtikultura dan Peternakan (Distanbunak) Kabupaten Sumbawa Barat telah mendata lahan pertanian yang berpotensi kekeringan, beberapa waktu lalu.

Lahan yang mengalami kekeringan didominasi di Kecamatan Seteluk, Kecamatan Poto Tano, Taliwang dan Kecamatan Jereweh, karena potensi gagal panen cukup tinggi di daerah tersebut.

“Pemda sudah memberi bantuan mesin pompa air, karena masih ada terlihat lahan yang telah digarap dan bisa di selamatkan,” ujar Kadis Distanbunak, Suhadi, SP., M.Si, belum lama ini.

Kedepannya, kata Suhadi, para petani akan dibekali dengan asuransi. Hal tersebut diperkuat dengan kebijakan Pemda dengan pemberian asuransi petani, dimana asuransi tersebut dibayarkan oleh Pemda.

Pemda menargetkan 2.000 Hektar akan di asuransi, tetapi hanya sekitar 100 hektar yang mau ikut. Oleh Pemda akhirnya dibantu dengan subsidi total dengan cara bertahap, yaitu pada tahun depan akan di asuransikan 2000-2500 hektar lahan pertanian.

“Bulan Oktober sampai Maret akan masuk musim tanam pertama. Saat itulah akan dimulai asuransi bagi petani. Sementara bagi petani yang belum terkena asuransi, akan diberikan di tahun berikutnya,” tukasnya.

Seperti diketahui, lahan pertanian yang berpotensi kekeringan yaitu lebih dari 1500 lebih hektar atau mencapai 2000 hektar yang tersebar di 8 Kecamatan Se Sumbawa Barat. Data tersebut sudah dilaporkan langsung ke Pemerintah Provinsi dan Kementerian Pertanian RI. (Adv/Enk. Radio Arki)

Related posts

Belum Tentukan Arah Dukungan, PKPI NTB Lirik Track Record Balon Gubernur NTB

ArkiFM Friendly Radio

Ada Indikasi Maladministrasi Dalam Pembebasan Tanah Jalan Baru KTC-Telaga Baru

ArkiFM Friendly Radio

Program Paradigma Baru PT AMNT Diminati Puluhan Kelompok Usaha

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment