NEWS

Dr Zul Minta Masyarakat Waspada Maraknya Kebakaran Hutan

Mataram. Radio Arki – Musim kemarau panjang yang melanda berbagai daerah di NTB tidak menutup kemungkinan kebakaran hutan akan mudah terjadi kapan dan dimanapun. Misalnya Kebakaran lahan hutan yang terjadi di areal bukit Pandanan, Desa Malaka, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu. Belum lagi kebakaran di wilayah Sumbawa.

Karena kesiapsiagaan dari tim Satgas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Polres Lombok Utara serta bantuan dari masyarakat setempat, kebakaran pun dapat ditangani sehingga api dapat dijinakkan sehingga tidak merambat ke areal lahan yang lebih luas.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika sudah memperkirakan puncak musim kemarau di NTB terjadi pada periode Juli sampai Agustus. Untuk itu, Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan di berbagai daerah di NTB.

“Kita sekarang memasuki musim kemarau disertai angin kencang. Tentu kita harapkan kepada semua masyarakat untuk tetap waspada terhadap kebakaran hutan,” himbaunya di Pendopo gubernur di Mataram, kemarin (19/8).

Karena itu, gubernur yang lebih akrab disapa Doktor Zul mengingatkan, jangan sampai karena kesalahan kecil yang dilakukan baik sengaja maupun tidak sengaja dapat menimbulkan mudhorat bagi daerah dan masyarakat luas. Misalkan membuang puntung rokok, membakar dengan maksud membersihkan lahan-lahan untuk keperluan pertanian.

“Semua itu punya implikasi yang luar biasa rusaknya, kalau menghasilkan api yang tiba-tiba menjadi besar,” Ucap Gubernur Zul.

Dengan adanya kebakaran lahan yang terjadi di Lombok Utara tersebut, Doktor Zul mengingatkan pentingnya kesadaran dari setiap individu masyarakat. Jangan sampai karena kesalah kecil dapat menimbulkan efek yang sangat besar.

“Dengan kejadian itu, Mudah-mudahan kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dalam memasuki musim kemarau ini,” Ujar orang nomor satu di NTB itu.

Doktor Zul mengajak masyarakat untuk menjaga diri dari kebiasaan membakar lahan sembarangan tanpa kontrol yang baik. Meskipun untuk keperluan lahan pertanian dan lain-lain. Kewaspadaan perlu ditingkatkan, mengingat musim kemarau panjang ini sangat berpotensi terjadinya kebakaran di mana-mana. Apalagi imbas dari musim kemarau terjadi di hampir semua lahan di seluruh provinsi NTB.

“Dengan kewasdaan ini semoga bencana yang lebih besar, dapat kita kendalikan sesegera mungkin,” ungkap Doktor Zul. (San. Radio Arki).

Related posts

Dana Bumdes Doridungga Terindikasi Dikorupsi, Karang Taruna Desak Segera Kembalikan

ArkiFM Friendly Radio

Fud Aher Dorong Desa Banjar Jadi Sentra Home Industry

ArkiFM Friendly Radio

Penutupan Porseni Harlah SMPN 1 Brang Ene Berlangsung Meriah

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment