Sumbawa Barat. Radio Arki – Warga Dusun Takris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk yang diwakil Kepala Dusun Takris, Wagiman menandatangani kesepakatan pembelian lahan dan fasilitas milik warga untuk lokasi pembangunan Smelter dan industri turunananya, di Graha Fitrah, Kamis (22/8).
Penandatanganan disaksikan dan ditandatangani oleh Kapolres Sumbawa Barat, Dandim 1628/Sumbawa Barat, Asisten II Setda KSB, Camat Maluk, Kades Maluk dan Kades Bukit Damai.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, Alhamdulillah melalui perjuangan yang sangat panjang akhirnya ditemui titik terang. Keberhasilan pembebebasan seluruh lahan berkat keterlibatan semua pihak di KSB, mulai dari Pemda, Kapolres, Dandim, Ulama, pencari kerja termasuk wartawan. Terlebih lagi para warga yang telah rela melepas lahan dan fasilitasnya sebagai lokasi pembangunan Smelter.
‘’Tugas saya yang diberi amanah adalah untuk mendapatkan tanah pengganti untuk anak keluarganya. Insya Allah ketika kita memeberikan yang terbaik maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik,” kata Bupati.
Sementara itu, Wagiman selaku Kadus Takris menyampaikan bahwa kedatangannya ke kantor bupati, selain penandatanganan kesepakatan juga sebagai bentuk dukungan atas dibangunnya industri Smelter di Takris.
Dalam kesempatan tersebut pula, Wagiman menyampaikan keinginannya kepada Bupati agar tanahnya di Takris yang ia tempati dari tahun 1985 tersebut diganti dengan tanah produktif yang berlokasi di Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa.
“Tanah di Takris kami tidak jual, melainkan minta diganti dengan tanah di Utan. Semoga Pak Bupati bisa membantu kami. Itu hanya keinginan saya, kalau masyarakat lainnya banyak yang ingin dijual” tukasnya, singkat. (Enk. Radio Arki)
