Sumbawa Barat. Radio Arki – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumbawa Barat bersama Polres Sumbawa Barat, menggelar kegiatan bakti sosial pembagian air bersih di Kecamatan Poto Tano, Rabu pagi (16/10). Kegiatan tersebut dilakukan, akibat dampak kekeringan yang melanda beberapa titik di Sumbawa Barat.
“Kami (Polres KSB, red) bersama anggota HMI Cabang Sumbawa Barat menggelar kegiatan baksos yang dipusatkan di Desa Kiantar dan Desa Tuananga,” ujar Kapolres KSB, AKBP Mustofa, S.Ik.,MH melalui Ps Paur Humas Polres KSB, Bripka Mayadi Iskandar kepada Arkifm.com.
Dalam kegiatan bakti sosial pembagian air bersih kali ini, sambung Bripka Mayadi, selain melibatkan HMI dan semua jajaran Polres KSB, juga melibatkan beberapa komponen lainnya. Seperti pihak Pemerintah Kecamatan Poto Tano, yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Kecamatan.
“Banyak yang berpartisipasi dalam giat kali ini. Diantaranya, Kapolres Sumbawa Barat, Kasat Intelkam beserta anggota, Kapolsek Seteluk beserta anggota, KBO Intelkam, anggota HMI Cabang Sumbawa Barat, Sekcam Poto Tano dan anggota Samapta Polres Sumbawa Barat,” beber Bripka Mayadi.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Umum HMI Cabang Sumbawa Barat, Nova Alpianti, kepada media ini menyampaikan bahwa, keterlibatan HMI Cabang Sumbawa Barat dalam kegiatan bakti sosial pembagian air bersih di Kecamatan Poto Tano, sebagai bentuk respon sosial melihat kondisi masyarakat yang terpapar bencana kekeringan.
“HMI sejak dulu selalu hadir dalam setiap misi sosial. Termasuk kegiatan pembagian air bersih hari ini, juga sebagai bentuk komitemen sosial tersebut,” terang Aktivis yang pernah menjabat sebagai ketua DPM Undova tersebut.
Selain melakukan giat baksos pembagian air bersih bersama Polres KSB, sambung Nova, HMI Cabang Sumbawa Barat juga berkomitmen kedepan akan terus melakukan giat sosial lainnya bersama stakeholder yang ada di Sumbawa Barat.
“Kegiatan baksos ini akan terus berlanjut. Kami akan petakan apa menjadi prioritas masyarakat. Selanjutnya mengkomunikasikan dengan berbagai stakeholder guna menjalin kerjasama. Intinya, jangan sampai masyarakat korban kekeringan ini merasa sendiri,” tukas Nova. (Ros. Radio Arki)