Sumbawa Barat. Radio Arki – Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukan sekadar jargon dan tagline, anak bangsa harus menghayati dan mengamalkan sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Termasuk dalam menghadapi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, semua pihak harus bersatu padu menciptakan suasana sejuk, aman dan damai.
Imbauan tersebut disampaikan Plt KetuaNahdhalatul Ulama (NU) Sumbawa Barat yang juga pimpinan Ponpes Ad-Dakwah Seteluk, sekaligus guru Sejarah Islam MAN 1 Sumbawa Barat, Abdul Aziz S.Ag.
“Dalam rangka meyongsong pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia periode 2019-2024, maka kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya masyarakat Sumbawa Barat untuk menjaga ketertiban dan kondusifitas daerah, karena Presiden dan Wakil Presiden RI yang dilantik ini merupakan hasil dari produk demokrasi yang sangat mahal,” ujarnya, Kamis (17/10).
Dikatakannya, sudah sepatutnya semua mendukung, terlepas dari apa pun pilihan saat momentum Pilpres 209 lalu.
“Saat ini, kita mempunyai presiden satu, yakni Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH. Maruf Amin, sehingga kita berharap Indonesia tetap jaya dan NKRI adalah harga mati,” tandasnya.
Pihaknya juga mengimbau, saat meyongsong pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, seluruh lapisan masyarakat khususnya masyarakat Sumbawa Barat dan Indonesia pada umumnya tidak melalukan aksi unjuk rasa.
“Mari kita mendukung dan menghargai hasil demokrasi kita dengan ikut menjaga ketertiban serta kondusifitas daerah. Termasuk tidak melakukan demonstrasi,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)