ARKIFM BERITA NASIONAL

Fahri Hamzah : Isu Keamanan Dan Teriorisme Adalah Bisinis Negara Negara Maju

Mali, Afrika Barat. Radio Arki- Dalam sidang Parlemen Negara Negara Islam, Fahri Hamzah membuat pernyataan mengejutkan tentang isu keamanan dan terorisme yang dalam dua tahun terakhir berkembang, pada sejumlah Negara Negara islam. Menurut pria kelahiran Sumbawa tersebut, isu tentang keamanan dan terorisme adalah bisnis Negara Negara maju.

“Dunia Islam dalam dua dekade terakhir terus disibukkan oleh isu dan bisnis keamanan dunia. Isu keamanan ini adalah bisinis negara negara maju, itulah cara terakhir bagi kapitalisme untuk bertahan dengan cara menebar kecemasan padahal di belakang itu mereka menjual senjata. Kita semua disibukkan dengan isu keamanan sampai tak sempat mengurus manusia dan peradaban. Peradaban Islam mundur dan hancur di mana-mana. Saatnya kini dunia Islam bangkit membangun manusia, membangun ekonomi, mencerdaskan kembali masyarakat dengan membangun sekolah-sekolah terbaik. Pertemuan negara-negara Islam harusnya kita jadikan sebagai ruang untuk membangun blok ekonomi baru dunia”. Ujar Fahri Hamzah meyakinkan.

Dalam sidang yang diikuti oleh 41 Negara Anggota OKI tersebut, Fahri Hamzah juga membawa pesan positif ditengah pesimisme dalam sidang Organisasi Konfrensi Islam (OKI) yang disampaikan oleh sejumlah peserta sidang. Menurutnya, pesan perdamaian yang menjadi prinsip ajaran islam harus menjadi mudal kuat bagi Negara Negara islam menepis issue keamanan yang cendrung diidentikkan dengan islam.

Pesemisme atas isu kemananan dimana seolah islam diidentikan dengan terorisme harus dilawan dan dihentikan. Jangan sampai isu itu justru menguat, oleh karena ketidakpercayaan diri bangsa yang tergabung dalam OKI untuk menunjukkan kepada dunia bahwa islam adalah ajaran rahmatalillamin.

“Kita harus berhenti menari dengan irama yang diatur orang lain, kita harus kembali kepada kepercayaan diri pada narasi dan pesan dasar Islam, yaitu salam atau perdamaian” ujarnya, yang kemudian disambut tepuk tangan oleh peserta sidang Parlemen OKI, di Mali, Afrika Barat.

“Maka mari kita mulai membangun sekolah, mentradisikan membaca, serta meningkatkan hubungan dagang dan investasi antar negara OKI sebagai penetapan dasar bagi kemajuan bersama”, timpalnya.

Islam tidak saja berarti pesan damai, lanjut Fahri. Tetapi Nabi Muhammad juga membawa metode resolusi konflik yang dipraktekkan di makkah kepada suku-suku yang sangat kental kesukuannya.

Dalam Pidato pada kegiatan yang dilaksanakan selama Sembilan hari di Afrika Barat tersebut. Fahri Hamzah  mengangkat isu baru di luar isu umum yang dibahas oleh negara negara lain. Bahkan, Fahri Hamzah juga menawarkan sebuah proposal Indonesia bagi dunia Islam agar negara negara Islam segera keluar dari peta isu-isu lama terkait keamanan dan terorisme.

Dr Mohanmad Amin menyambut baik tawaran Indonesia untuk mendorong lebih maju pertemuan parlemen negara OKI tersebut dari sekedar hanya sebatas ritual membahas keamanan dan terorisme menjadi lebih maju dimatrialkan menjadi kerjasama ekinomi membangun manusia dan peradaban. Disamping itu dalam pertemuan bilateral dengan Arab Saudi juga dibahas rencana kedatangan Raja Salman dan ketua Majlis Syuro Arab Saudi ke Indonesia. (US-ArkiRadio)

Related posts

Bupati Lepas Kontingen KSB Untuk Porprov NTB 2023

ArkiFM Friendly Radio

Tokoh Masyarakat Kokarlian Dukung Fud-Aher: “Mereka Paham Kebutuhan Rakyat”

ArkiFM Friendly Radio

Polemik Nama BIL, Ribuan Massa NW Kawal Rapat Paripurna DPRD NTB

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment