JAKARTA – Kementerian ESDM menerima perwakilan dari Suku Kamoro dan Amungme di Ruang Damar Gedung Heritage Kementrian ESDM, Jakarta. Dua suku tersebut merupakan yang paling parah terkena dampak dari beroperasinya PT Freeport Indonesia.
Pertemuan ini guna mendengarkan aspirasi para korban secara langsung untuk kemudian dijadikan bahan perundingan saat bertemu dengan PT Freeport Indonesia nantinya.
Damaris yang merupakan salah satu warga Suku Amungme mengatakan, yang datang saat ini merupakan mewakili aspirasi dari dua suku yang terkena dampak langsung dari PT Freeport Indonesia.
“Kita tidak ada unsur lain dan kepentingan lain. Kita murni menyuarakan aspirasi dua suku yang kena dampak langsung,” ujar Damaris kepada Okezone di Gedung Heritage Kementrian ESDM, Jakarta, Rabu (8/3/2017)
Ia mengatakan, jika tidak percaya dengan apa yang dikatakannya, pihak kementrian dan rekan media bisa langsung datang untuk meninjau langsung.
“Dari pihak pemerintah dan Freeport bisa lihat dan datang langsung ke sana. Di sini habis semua bahkan sedikit lagi kalau terus begini kita akan punah,” pungkas Damaris.
(dni)
(sumber :okezone.com)