Sumbawa Barat. Radio Arki- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagang Kabupaten Sumbawa Barat (Diskoperindag KSB), melalui Kepala Bidang Koperasi, Firmansyah menerangkan akan mendorong terbentuknya Koperasi Syariah di sejumlah Desa.
“kita masih sosialisasikan dulu. Selanjutnya nanti kita akan awasi dan bina sejumlah desa yang ingin membentuk koperasi syariah,” terangnya, belum lama ini, kepada www.arkifm.com, di ruang kerjanya.
Dijelaskan, kebijakan nasional telah memberikan ruang bagi koperasi syariah untuk berkembang dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 16 tahun 2015. Dalam aturan itu, masyarakat dapat memilih jenis usaha yang akan dilakukan, seperti Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) atau Unit Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (USPPS).
Menurut Firman, dengan kebijakan tersebut maka sudah ada payung hukum yang kuat dan harus diikuti dengan kepatuhan koperasi itu sendiri dalam operasionalnya. Seharusnya KSPPS/USPPS mampu membuktikan diri menjadi koperasi yang sehat, tangguh dan tumbuh. Terlebih lagi di desa yang saat ini tengah menjadi perhatian kebijakan nasional.
“koperasi in semangatnya nyambung dengan kementerian lain, terutama kementerian desa. Jadi koperasi syariah ini harus didorong bisa terbentuk di desa untuk menjadi solusi atas persialan perekonomian di desa.” Tukasnya.
Selain itu, ia mengingatkan koperasi syariah dalam bentuk KSPPS ataupun USPPS juga akan dibina secara tertib tentang administrasi dan akuntansi. Akuntansinya diselenggarakan sesuai pedoman. Jadi akan diperiksa untuk meyakinkan publik tentang pengelolaan yang memenuhi standar, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Koperasi syariah di KSB sudah cukup familiar. Kita ingin ini bisa dibentuk di desa. Apalagi sekarang dengan anggaran yang cukup besar berada di desa. Harapan kami ini bisa diberbentuk pada setiap desa yang saat ini belum ada (koperasi).” Demikian, tutupnya. (US.ArkiRadio)
