ARKIFM NEWS

Penemuan Mayat Telungkup Gemparkan Warga Labuan Lalar

“Penemuan mayat pria paruh baya dalam posisi telungkup di wilayah teritorial Desa Labuan Lalar gemparkan nelayan dan sejumlah masyarakat setempat. Memang belum bisa dipastikan penyebab kematiannya. Namun, sekiranya perlu dijadikan atensi khusus terutama yang berkaitan tentang keamanan daerah pesisir untuk mengantisipasi penyebab lain dalam kejadian tersebut.”

Sumbawa Barat. Radio Arki – Penemuan mayat dalam kondisi sedang telungkup gemparkan warga Desa Labuan lalar, jumat pagi (6/7). Mayat seorang pria paruh baya yang bernama Andi Mahmud (67) yang merupakan warga Kelurahan Bugis, pertama kali ditemukan meninggal di bibir pantai antara wilayah Pantai Labu Lalar dan Pantai Poyang oleh kelompok nelayan Labu Lalar yang hendak melaut.

“Saya bersama ke empat nelayan lainnya hendak melaut pagi tadi jam 06:00 pagi. Setelah kami melintasi wilayah antara wilayah Labu Lalar dan Pantai Poyang. Kami melihat seseorang berada dalam posisi telungkup di bibir pantai”, Terang Usman, salah seorang nelayan yang pertama kali melihat mayat kepada wartawan www.arkifm.com.

Melihat keanehan seseorang dengan posisi telungkup selama kurang lebih satu jam, lanjut Usman, ia bersama keempat rekannya lantas memanggil beberapa kali pria tersebut namun tidak direspon. Karena tidak direspon, Usman langsung mendekat dan menemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Mayat AM saat dievakuasi menggunakan ambulance. (Sumber : Enk)

“Karena kami melihat sudah dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Kami langsung memberitahukan kepada nelayan lainnya yang berada di bibir pantai Labuan lalar. Mereka (nelayan, red) akhirnya berbondong bondong ke Tempat kejadian Perkara (TKP)”, Tambah Usman.

Sementara itu, Kapolres Sumbawa Barat melalui Kasat Reskrim, Iptu I Putu Agus Indra Permana, S.Ik, di TKP menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun sementara bahwa, tidak ada tanda tanda kekerasan di dalam tubuh mayat jika dilihat dengan kasat mata. Sehingga untuk memastikan lagi, pihaknya (Kepolisian, red) sudah sarankan kepada keluarga untuk meminta waktu agar dilakukan visum sebelum dimakamkan.

“Tadi sudah saya tanya pihak keluarga Almarhum ini, katanya almarhum pernah mengeluh penyakit batuk dan sesak nafas. Yah itu bisa jadi salah satu indikasi. Yang jelas,  saat ini kita menunggu hasil visum supaya informasinya lebih akurat”, Tambah Iptu Indra, usai melakukan evakuasi.

Usai informasi penemuan mayat tersebar luas. Masyarakat Labuan lalar berbondong bondong memadati sepanjang bibir pantai. Setelah dilakukan evakuasi oleh pihak kepolisian yang dibantu oleh sejumlah warga. Mayat kakek paruh baya selanjutnya dibawah ke RSUD Asy Syifa menggunakan ambulance untuk kemudian dilakukan tindakan lebih lanjut.  (Enk. Radio Arki)

 

Related posts

Mulai Berdampak Buruk, Bakal Ada Aksi Lanjutan Tolak Tambang ‘Jorok Liang’

ArkiFM Friendly Radio

Lagi dan lagi Pelayanan Air Pam Macet, Ada Apa Dengan PDAM?

ArkiFM Friendly Radio

Datangi KemenPUPR, Wabup Pastikan Pembangunan Jalan Polamata Terakomodir APBN 2024

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment