Sumbawa Barat. Radio Arki – Dalam acara Familiy Gathering RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat dan Bhakti Sosial Bersama Anak Panti Asuhan Al-Balad, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, S.T menekankan bahwa RSUD Asy-Syifa’ adalah jantung citra Pemerintah Daerah. Baiknya layanan di RSUD akan baik pula citra Bupati dan Wakil Bupati. Sebaliknya, buruknya layanan akan menjadi buruk pula pandangan masyarakat terhadap Bupati dan Wakil Bupati.
Selain menjadi citra pimpinan daerah, RSUD Asy-Syifa’ juga menjadi harapan masyarakat dalam akses dan pelayanan kesehatan. Alhamdulillah semua terjawab. Meski baru berusia delapan tahun, namun aparatur RSUD memiliki kemauan yang tinggi. Peningkatan palayanan terus ditunjukkan, dan faktanya adalah diraihnya akreditasi paripurna.
Akreditasi bintang lima atau tertingi itu adalah satu-satunya diraih RSUD di Pulau Sumbawa. Tetapi diharapkan layanan RSUD terus berbenah, menjadikan rumah sakit yang melayani dan nyaman bagi masyarakat. Yang dengan kenyamanannya warga yang dirawan akan cepat merasa sembuh.
‘’Kegiatan Family Gathering dan Bakti Sosial ini sangat baik untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kekeluargaan antara aparatur dan keluarga aparatur RSUD. OPD lain agar mencontoh kegiatan yang digelar RSUD untuk memperkuat tali silaturrahim,” kata Wakil Bupati.
Usai memberikan sambutan dan arahan, Wakil Bupati menyerahkan hadiah kepada pejabat struktural dan fungsional RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat. Hadiah diberikan sebagai apresiasi atas kerja Ikhlas, Jujur dan Sungguh-Sungguh para aparatur RSUD yang telah membawa RSUD Asy-Syifa’ meraih Akreditasi Paripurna.
Selain itu, Wakil Bupati juga menyerahkan bingkisan yang disiapkan keluarga besar RSUD Asy-Syifa’ bagi anak-anak warga binaan Panti Asuhan Al-Balad. Hadir pada kegiatan tersebut sejumlah Kepala OPD Pemda KSB, Kasdim 1628/Sumbawa Barat. Kapolsek Bintang Bano, dan Kepala Perum Air Bersih Bintang Bano.
Sebelumnya, Direktur RSUD Asy-Syifa’, Dr. Carlof mengatakan, tujuan Family Gathering dan Bakti Sosial ini adalah ungkapan rasa syukur aparatur RSUD. Sebab rumah sakit yang tahun ini berumur delapan tahun telah mendapat akreditasi tertinggi yakni akreditasi bintang lima atau paripurna. Capaian tersebut cukup berat, karena RSUD Asy-Syifa’ masih baru dan berkembang. Tetapi tentu dengan capaian tersebut akan meningkatkan kepercayaan diri agar dapat terus berkembang dan maju.
‘’Meski sudah paripurna, namun ada tantangan kedepannya, yakni menjadi BLUD atau menjadi otonom. Peningkatan kuantitas SDM dan penambahan gedung sesuai master plan serta sarana dan prasarana. Tetapi kami mengoptimalkan keadaan saat ini untuk terus mengembangkan diri dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” katanya. (Prokopim. Radio Arki)
