Foto : Ilustrasi
Sumbawa Barat. Radio Arki – Wabah virus Corona berimbas kepada tingkat keterisian atau okupansi hotel di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Akibatnya, pemilik hotel terpaksa merumahkan karyawannya untuk mengurangi beban operasional.
Tercatat, 36 karyawan tetap dan 6 orang karyawan harian dirumahkan. Sehingga total keseluruhan menjadi 42 orang dari 41 hotel yang ada di KSB. Data tersebut berdasarkan laporan dari Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Sumbawa Barat.
“Dalam kurun waktu beberapa bulan ini, sektor jasa perumahan terganggu akibat virus Corona. Akibatnya, target kunjungan menurun, bahkan tidak ada dan sangat berimbas pada pengurangan karyawan,” Kata Kepala Disparpora KSB, Ir. IGB Sumbawanto, M.Si, Rabu (15/4).
Sumbawanto mengungkapkan, karyawan hotel dirumahkan dikarenakan kujungan ke KSB sudah tidak ada. Bahkan, berdasarkan perhitungan PHRI, kunjungan ke KSB sudah mulai kosong sejak tanggal 16 Maret 2020 lalu.
“Iya, karena kunjungannya tidak ada, makanya dirumahkan. Baik itu karyawan hotel kelas melati, sampai hotel bintang 3,” tambahnya.
Dampak corona memang menyebabkan semua sector lesu, termasuk sector pariwisata sebagai sector yang paling berdampak. Meski demikian, kata Sumbawanto, sector pariwisata juga salah satu sector yang paling cepat bangkit setelah wabah corona nantinya.
“Kita berharap semuanya cepat berlalu, sehingga situasi bisa kembali normal. Hotel kembali beroperasi. Karyawan kembali bekerja, termasuk juga pemandu wisata,” harapnya. (Enk. Radio Arki)