Foto : Danrem 162 Wira Bhakti saat melihat pembangunan musholla kegiatan TMMD 108 KSB. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Danrem 162 Wira Bhakti, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos,SH.,M.Han meninjau langsung kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 108 yang dilaksanakan di Desa Seminar Salit, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kamis (18/6).
Didampingi oleh Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H W Musyafirin, MM, Dandim 1628 KSB, Letkol Czi Eddy Oswaronto, ST dan Forkopimda KSB, Danrem Bintang Satu tersbut melihat langsung progress kegiatan TMMD. Mulai dari pembangunan Musholla, pembangunan rumah baru, rehab rumah tidak layak huni, hingga melihat proses pengerjaan jalan usaha tani.
Kedatangan Danrem, tidak disia siakan oleh masyarakat setempat. Masyarakat merasa bangga didatangi orang jajaran nomor satu di Korem 162 Wira Bhakti tersebut. Kesempatan tersebut, juga dimanfaatkan oleh warga setempat untuk menyampaikan ungkapan haru dan terimakasih kepada jajaran TNI yang memilih Desa Seminar Salit, khsususnya di Dusun Batu Melik sebagai sasaran TMMD.
“Alhamdullah, terimakasih Pak Danrem, Pak Dandim dan jajaran atas perhatiannya di tampat kami ini. Pembangunan ini sangat bermanfaat sekali, khususnya dalam menigkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi dengan adanya mushollah baru ini, kami akan semakin bersemangat beribadah,” tutur Kadus Batu Melik, Saparudin mewakili warganya.
Mendengar ungkapan syukur dari masyarakat setempat, Danrem berpesan agar fasilitas yang dibangun oleh TNI tersebut bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Danrem juga mengapresiasi kekompakan TNI Polri dengan masyarakat dalam mensukseskan kegiatan TMMD. Menurutnya, kekompakan yang terbangun selama ini telah sesuai dengan semangat TMMD itu sendiri. Dimana sinergitas dan keharmonisan, menjadi hal yang paling utama dijaga dalam berkehidupan.
“TMMD adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh TNI AD yang bersinergi dengan Pemerintah Daerah, maupun dengan masyarakat di wilayah tersebut. Tujuannya adalah untuk meningkatkana kesejahteraan, keamanan, ketertiban dan kemaslahatan masyarakat. Tujuan utamanya adalah, sinerginya masyarakat dengan rakyat,” ujar Danrem.
Dengan adanya kegiatan TMMD, Danrem berharap dampak dari kegiatan bisa dimaksimalkan oleh masyarakat setempat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. Bangunannya juga bisa dirasakan dengan maskimal, tentunya dengan terciptanya komunikasi yang baik antar TNI Polri dengan masyarakat itu sendiri.
“Misalnya dengan adanya jalan usaha tani yang dibangun di TMMD ini, petani yang seharusnya membayar upah buruh 25 ribu perkarung ketika panen, bisa diantisipasi karena sudah ada akses. Artinya petani tidak perlu lagi mengeluarkan biaya buruh sebanyak itu,” tambahnya.
Diakhir kunjugannya di beberapa titik lokasi kegiatan TMMD ke 108, Danrem kembali menekankan agar TNI Polri harus berbaur dengan masyarakat. Tidur, masak, makan dengan masyarakat. Termasuk yang tidak kalah pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dan menyatu dengan masyarakat . “Saya ingatkan. Jangan sekali kali menakut nakuti dan menyakiti hati rakyat, karena rakyat adalah ibu kandung TNI Polri.yang namanya ibu kandung, itu harus kita rawat,” tandas Danrem. (Enk. Radio Arki)
