Foto: Leo Arisandi, SH, Kabid Transmigrasi. (Doc. Arkifm)
Sumbawa Barat- Radio Arki – Usulan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat untuk adanya daerah transmigrasi baru tahun 2021 ditunda oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Masih mewabahnya covid-19, menjadi alasan daerah transmigrasi yang berlokasi di Blok Batu Nampar dan desa tongo II terpaksa ditunda untuk kemudian diusulkan di tahun berikutnya.
Demikian disampaikan Kepala Disnakertrans KSB, melalui Kepala Bidang Transmigrasi, Leo Arisandi, SH kepada arkifm.com, belum lama ini.
Saat ini, Disnakertrans fokus dalam melakukan perbaikan redesain Rencana Teknis Satuan Permukiman (RTSP), untuk pengusulan trasmigrasi baru di tahun 2021 untuk diimplementasikan di tahun 2022. RTSP yang sebelumnya disusun tahun 2010 perlu diperbaiki kembali, mengingat sudah ada beberapa hal yang telah berubah seiring berjalannya waktu.
“RTSP juga perlu kita perbaiki. RTSP yang semula ada di tahun 2010, perlu diperbaharui, karena ada beberapa pertimbangan, seperti melihat tegaknya pohon, kemiringan tanah yang pada intinya adalah letak geografis yang mengalami perubahan,” jelas Leo, sapaan akrab Kabid Transmigrasi.
Sebelumnya, pihaknya mengaku telah turun lapangan mengecek lokasi kawasan transmigrasi baru, bersama Bidang Direktorat Rencana dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi pada bulan Mei 2019 lalu. Pengecekan calon kawasan transmigrasi baru, merupakan upaya mendorong agar tahun 2020 KSB memiliki kawasan transmigrasi baru. Namun, lagi lagi karena covid rencana tersebut ditunda.
“Intinya pengusulannya ditunda oleh Kementerian. Nanti jika sudah memasuki tahapannya, ketika anggarannya disetujui, kami akam melakukan sosialisasi dan pendaftarannya. Semoga usulan tahun 2021 tidak ditunda lagi,” demikian, tutup Rival. (Val. Radio Arki)