“Kecelakaan lalu lintas pelajar terbilang cukup tinggi dalam tahun 2017 ini, kecelakaan ini ditangarai oleh karena kebanyaka pelajar di Sumbawa Barat lebih memilih menggunakan sepeda motor pribadi ketimbang diantar ataupun menggunakan fasilatas umum.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat berencana akan mengadakan bus sekolah di tahun 2018. Bus sekolah ini dinilai akan menjadi salah satu solusi transportasi yang memudahkan siswa, dan menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama dikalangan pelajar.
Demikian ditegaskan, Kepala Dinas Perhubungan, Mansyur Yusuf, ST., MM kepada www.arkifm.com, Senin 22/5 siang tadi.
“korban kecelakaan di jalan raya didominasi oleh pengguna sepeda motor. Di sisi lain, banyak siswa sekolah khususnya SMA/SMK bahkan SMP yang menggunakan sepeda motor untuk ke sekolah, terkadang usia mereka belum cukup untuk memiliki surat izin mengemudi (SIM).”ujarnya.
“dengan adanya bus sekolah ini, kita harap bisa menjadi alternative angkutan yang aman bagi para siswa, sehingga mengurangi angka kecelakaan di kalangan pelajar,” imbuhnya.
Hingga saat ini, ia membeberkan sedang mengkaji dan menyusun kajian mengenai trayek bus sekolah tersebut untuk diajukan ke pemerintah daerah di tahun 2018. Dan untuk langkah awal, bus sekolah ini akan lebih diutamakan kepada sekolah-sekolah yang jauh dari pemukiman warga.
Kesulitan yang ditemukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lalu lintas, atau standar penggunaan perlengkapan keamanan memang masih terbilang sulit. Karena selain secara aturan, masih ada benturan aturan perundang-undangan, dimana siswa masih belum bisa menggunakan kendaraan bermotor, tetapi disisi lain ada tuntutan kebutuhan transportasi yang masih belum terpenuhi secara masal.
“kami sedang mengkaji mengenai trayeknya, insyaallah di 2018 kita ajukan, bus sekolah ini lebih kita utamakan pada sekolah yang jauh dari pemukiman.” Demikian, tutupnya (Saharuddin.Radio Arki).
