“malaria merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan mematikan. Untuk itu perlu langkah yang tepat dalam mengantsipasi penyebaran penyakit ini, dengan memutus perkembangiakan nyamuk yang menjadi penyebab penyakit tersebut.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Kecamatan Brang Ene termasuk sebagai daerah yang sangat memperhatikan lingkungan, kondisi tersebut juga memberikan dampak positif untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit Malarai di daerah itu. Bahkan dalam kurun lima turun terakhir, kecamatan yang sebelumnya menyatakan bebas dari Mercury, kini kembali dinyatakan sebagai daerah yang bebas dari penyakit Malaria.
Demikian dinyatakan Kepala Puskesmas Kecamatan Brang Ene, Muhammad Nur, kepada www.arkifm.com, Rabu (31/5) siang tadi.
“kami sudah nyatakan bahwa Brang Ene sebagai daerah yang Zero Malaria (Bebas Malaria), tentu semua ini karena paritispasi public yang terus menjaga kebersihan dan lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga sampai sekarang, belum pernah ada pasien asal Brang Ene yang terjangkit penyakit malaria,” terangnya.
Penyebaran penyakit ini, lanjutnya, memang tidak lepas dari beberapa factor, salah satunya adalah lingkungan kotor yang menjadi sarang atau mata rantai dari nyamuk yang menjadi penyebab utama penyakit Malaria, yaitu nyamuk Anopheles. Untuk itu, partisipasi public dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat berpengaruh besar dalam memutus mata rantai tersebut.
“memang ada yang kita tangani (penyakit malaria), tetapi bukan asli dari Brang Ene, atau warga pendatang yang mencari rizki dipegunungan.”terangnya
“angka bebas jentik nyamuk di Brang Ene itu nihil (kosong). dan untuk menghindari penyebaran penyakit ini, ada banyak juga kegiatan lain yang dilakukan. Seperti melakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala, dan terus melakukan penyuluhan atau mensosialisasikan kepada masyarakat tentang hidup sehat.” Demikian, tutupnya. (Unang Silatang. Radio Arki)
