Sumbawa Barat. Radio Arki – Dinas Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat mengimbau kepada seluruh nelayan agar tidak nekat pergi melaut, apalagi di tengah kondisi cuaca ektrem saat ini. Tanda tanda cuaca yang ekstrem seperti ini, biasanya ditandai dengan tanda-tanda alam yang dimana para nelayan sebenarnya lebih memahami kondisi dilapangan.
“Cuaca pada hari ini cukup ektrem. Dimana cuaca sewaktu waktu dapat berubah drastis”, jelas Kepala Dinas Perikanan, Mansyur Sofyan kepada arkifm.com Kamis (10/12).
Cuaca yang berubah sewaktu-waktu, terkadang membuat nelayan tidak pergi melaut karena besarnya gelombang. Hal ini terkadang membuat para nelayan dilema dan memaksakan diri untuk pergi melaut
“Kami mengimbau kepada para masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, agar tidak nekat pergi melaut. Akibat cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, mengakibatkan gelombang tinggi ditengah laut dan hal tersebut dapat membahayakan keselamatan nelayan itu sendiri”, jelasnya.
Meski cuaca sedang tidak bersahabat, Dinas Perikanan bersyukur hingga hari ini belum adanya laporan masuk terkait nelayan yang menjadi korban akibat adanya gelombang tinggi di laut.
“Sejauh ini kami tidak mendapatkan laporan dari warga, terkait adanya nelayan yang terhempas oleh gelombang tinggi. Untuk itu, kami terus mengimbau agar nelayan tidak melaut terlebih dahulu, hingga cuaca dirasa cukup stabil”, tandasnya. (Rival. Radio Arki)