ARKIFM NEWS

Kadis LH : Sangat Sulit Meraih Adipura Untuk Sumbawa Barat

“Piala Adipura yang merupakan penghargaan bagi kota yang bersih memang menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah, terutama untuk mendorong terciptanya kota yang bersih. Untuk itu butuh dukungan banyak pihak.”

Sumbawa Barat. Radio Arki- Dalam beberapa tahun terakhir, memimpikan penghargaan piala Adipura untuk Sumbawa Barat, khususnya kota Taliwang memang selalu menjadi visi tersendiri bagi kepala daerah. Bukan hanya pada kepemimpinan Dr.Ir.H.W.Musyafirin, pada kepemimpinan kepala daerah sebelumnya (Dr.KH.Zulkifli Muhadli), keinginan untuk mendapatkan penghargaan itu juga cukup kuat. Sayangnya, seolah ‘mimpi di siang bolong’ visi ini sangat sulit untuk diraih bagi Sumbawa Barat.

Kepala dinas Lingkungan Hidup, Amir Husein, ST, kepada www.arkifm.com belum lama ini, mengakui bahwa, untuk mendapatkan penghargaan itu memang sangat sulit. Karena selain dibutuhkan paritispasi public, kesiapan infrastruktur kota juga harus tertata dengan baik.

“kendala kita memang sangat banyak. Misalnya infrastruktur sanitasi, ataupun fasilitas untuk kebersihan kota seperti truck pengangkut sampah juga masih sangat minim. Jadi memang harus diakui untuk mendapatkan penghargaan itu sangat sulit.” Tegasnya.

Meski demikian, ia mengakui bahwa, mendapatkan penghargaan Adipura bukanlah tujuan utama pemerintah, tetapi sebenarnya visi utamanya adalah bagaimana menciptakan kehidupan yang bersih dan sehat, yang diikuti oleh kehidupan sosial yang sadar akan kebersihan.

Saat ini jangankan untuk mendapat penghargaan itu, akunya, sekedar untuk menciptakan kehidupan sosial yang sadar akan kebersihan dan lingkungan juga sangat berat. Maka dibutuhkan partisipasi banyak pihak. Pemerintah akan terus berupaya mengajak masyarakat agar lebih peduli kepada lingkungan. Karena ada dampak yang sangat besar apabila lingkungan dan kebersihan tidak terjaga.

“fasilitas infrastruktur  atau sarana dan prasarana kebersihan kita masih sangat kurang. Padahal kebutuhan dan permintaan warga, seperti di  pasar dan tempat umum lainnya terhadap sarana kebersihan seperti truk sampah saja sangat tinggi dan belum dapat kita penuhi. Jadi tindakan yang paling rasional sekarang ini adalah, bagaimana mengajak warga untuk setidaknya sadar akan kebersihan lingkungan dengan menyiapkan peralatan kebersihan di setiap rumah atau membuat tempat pembuangan sampah terdekat.” Demikian, tutupnya. (Unang Silatang. Radio Arki)

 

Related posts

Ditengah Pandemi, Sholat Idul Adha di KTC Berlangsung Khidmat

ArkiFM Friendly Radio

Crosser Cilik KSB Melibas Crosser Berpengalaman Jawa Dan Bali Di Kejurnas

ArkiFM Friendly Radio

Giliran Kades Banjar Didemo Warga

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment