Foto: Lokasi penambangan emas tradisional. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Seorang pria bernama Amat (40 tahun), warga Desa Labuan Lalar, Kecamatan Taliwang ditemukan dalam kondisi meninggal, pada Minggu siang (31/1) sekitar pukul 11.00 Wita. Amat ditemukan meninggal saat berada di dalam lubang emas tradisional di lokasi Uma Bua, Desa Mapin Rea, Kecamatan Alas Barat.
Kapolres Sumbawa, melalui Kasubbag Humas AKP Sumardi S.Sos kepada arkifm.com, membenarkan kejadian tersebut.
Kronologis kejadian bermula saat Amat bersama keempat rekannya, melakukan aktifitas penambangan di lokasi kejadian. Saat itu, Amat memasukan mesin genset ke dalam lubang. Namun setelah beberapa lama, yang bersangkutan tidak ada kabar dari dalam lubang. Merasa penasaran, seorang penambang lainnya yang bernama Masturi yang juga warga Labuan Lalar, mengecek kondisi Amat di dalam lubang.
Selang beberapa lama setelah Masturi masuk ke dalam lubang, keduanya tak kunjung keluar. Merasa janggal kedua rekannya tak kunjung keluar, Wawan Satriawan yang merupakan warga Mapin Rea turun mengecek kodisi kedua temannya itu. Namun ia juga tidak kunjung keluar. Tak ada kabar dari Wawan Setiawan, seorang warga Mapin Rea lainnya bernama M. Amin, juga ikut masuk ke dalam lubang emas yang diperkirakan kedalaman 30 meter tersebut. Namun sayangnya, M. Amin juga tak kunjung keluar.
Karena Empat orang tersebut tidak kunjung keluar, seorang warga Mapin Rea lainnya yang bernama Pata mencoba menyusul keempat rekannya. Pata yang juga pemilik lahan tambang emas tradisional juga tak kunjung keluar.
Merasa ada yang aneh, seorang warga lainnya bernama Gufran mencoba masuk ke dalam lubang mengecek kodisi teman-temannya. Saat ia masuk ke dalam lubang, mesin sudah dalam keadaan mati dan melihat ke lima orang tersebut dalam keadaan tidak sadarkan diri. Gufran kemudian kembali naik ke atas dan memberitahu penambang yang ada di lokasi untuk meminta bantuan.
AKP Sumardi S.Sos menambahkan bahwa ke Lima orang penambang itu telah dievakuasi ke Puskesmas Alas Barat. 1 orang atas nama Amat warga Labuhan Lalar, dinyatakan meninggal Dunia. Sementara Empat orang lainnya dalam keadaan tidak sadarkan diri.
“Dalam kejadian itu, nyawa Amat tidak bisa diselamatkan. Sementara keempat orang lainnya pingsan. Untuk sementara mereka diduga keracunan asap genset di dalam lubang,” tukasnya. (Enk. Radio Arki)