ARKIFM NEWS

Dekranasda Inisiasi Keberadaan Motif Khas KSB

Sumbawa Barat. Radio Arki – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggelar Lomba Desain Motif Khas KSB Tahun 2021. Kegiatan lomba digelar, dengan tujuan menentukan identitas daerah dalam hal menentukan motif khas.

Ketua Dekranasda KSB, Hj. Hanifah Musyafirin, S.Pt mengatakan bahwa, lomba desain motif khas KSB dimaksudkan untuk menghasilkan motif khas KSB yang kemudian akan dipatenkan.

Selain itu, motif yang terpilih nantinya akan dipergunakan dan diproduksi sehingga dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat demi tumbuh dan berkembangnya industri kecil dan menengah pada bidang kerajinan tenun di KSB.

“Sasaran jangka panjangnya yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui industri kecil dan menengah di bidang kerajinan di KSB,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan lomba motif khas sekaligus upaya menciptakan motif khas KSB agar menjadi ciri khas dari daerah-daerah lain sehingga dapat dikenal secara luas, baik oleh generasi muda, dan masyarakat umum secara nasional maupun internasional.

“Kita juga ingin kedepannya ada promosi motif daerah, khususnya desain motif bernuansa kearifan lokal”, tambahnya.

Sementara itu, Ketua Tim Juri Lomba Motif Khas KSB, Abdul Gani, S.Pd mengungkapkan, upaya menentukan motif khas merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Karena berkaitan dengan identitas dan karakteristik daerah Sumbawa Barat

Dalam hal motif khas, Abdul Gani menyadari bahwa, kebudayaan di KSB tidak terlepas dari kebudayaan suku Samawa. Meski demikian, ada beberapa perbedaan yang cukup mendasar, seperti pengaruh Makkasar, Bali, Lombok dan Banjar.

“Semua ada pengaruhnya terhadap perkembangan budaya. Tapi kalau soal motif khas, salah satu yang akan kita munculkan itu adalah tonyong yang akan ada dalam motif khas KSB. Dan itu tidak ada di tempat lain,” tandasnya. (Red)

Related posts

25 Peserta Ikuti Gelar TTG KSB ke 19

ArkiFM Friendly Radio

Syafrudin Yakinkan Menpan RB Agar Polda NTB Naik Kelas

Gelar FGD, Diskoperindag dan AMNT Dorong Pengembangan UMKM