Foto: Hj Hanifah Ketua LASQI KSB, didampingi Hj. Lenny Tovani panitia pelaksana Festival Qasidah. (Ist)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Festival Qasidah tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dihelat di Kabupaten Sumbawa Barat mulai tanggal 13 hingga 15 Oktober 2021, memberikan efek domino bagi geliat ekonomi di Sumbawa Barat.
Hampir seribuan tamu dari luar daerah, berkunjung dan menyaksikan langsung festival event kesenian yang mengandung unsur unsur dakwah islamiah tersebut.
“Alhamdulillah hampir seribuan tamu dari 9 Kabupaten Kota se NTB, hadir di Sumbawa Barat,” kata Hj. Hanifah Musyafirin, S.Pt, Ketua Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia LASQI Kabupaten Sumbawa Barat, kepada arkifm.com, Rabu (13/10).
Dengan antusias yang cukup tinggi dari daerah lain, kata Hj. Hanifah, memberikan efek positif bagi perputaran perekonomian di Sumbawa Barat. Hal tersebut salah satunya terlihat dengan telah penuhnya usaha penginapan yang ada di Kota Taliwang.
“Semua penuh. Baik hotel maupun homestay. Bahkan sebagian tamu ada yang sampai tinggal di rumah yang telah disiapkan panitia melalui Liaison Officer (LO) masing masing daerah,” ungkapnya.
Tak hanya menyasar usaha perhotelan, efek lainnya juga menyasar pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumbawa Barat. Puluhan stand UMKM dipasang di arena festival qasidah. Beberapa produk UMKM yang difasilitasi oleh Diskoperindag dijajakkan di arena.
“Melalui event ini juga, kita berharap bisa menjadi rejeki bagi pelaku pelaku UMKM kita. Karena sejak kemarin sudah ada yang nanya nanya produk lokal Khas Sumbawa Barat,” tuturnya.
Hj. Hanifah juga menyadari, event yang bisa menyedot tamu berdatangan ke daerah memang jarang dilaksanakan. Hal tersebut, lantaran pandemic covid 19 yang masih terus menghantui. Dengan telah turun ke level 1 penanggulangan Covid-19 di Sumbawa Barat, Hj Hanifah berharap bisa menjadi angin segar bagi geliat perekonomian.
“Event event begini meski berdampak besar, kita harus tetap waspada dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara massif. Panitia juga terus kita imbau untuk tidak lengah,” tandas Hj. Hanifah. (Enk. Radio Arki)