“Pemerintah pusat sudah menghibahkan BLK di Poto Tano kepada pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat. Berbagai langkah mulai disiapkan pemerintah daerah KSB untuk dapat segera memfungsikan fasilitas untuk penyediaan pekerja terampil tersebut.”
Sumbawa Barat.Radio Arki- Pemerintah daerah kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Tenaga Kerja setempat mulai ‘tancap gas’ untuk dapat memfungsikan secara normal Balai Latihan Kerja di Poto Tano. Tak tanggung-tanggung untuk menormailisasi fasilitas tersebut akan diusulkan sebanyak Rp 5,3 Milyar dalam APBD Perubahan tahun 2017 mendatang.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja KSB, Taufik Hikmawan, kepada www.arkifm.com, Rabu (12/7) siang tadi.
“sudah kita usulkan Rp 5,3 milyar, dan itu nanti dialokasikan buat beberapa item. Terutama untuk bangunan yang sampai sekarang belum dapat digunakan secara maksimal.” Terangnya.
Ada beberapa item yang akan diusulkan untuk normalisasi BLK Sumbawa Barat, diantaranya adalah renovasi kantor pengelola, renovasi workshop, asrama dan ruang pamaren. Semua item tersebut, bebernya hanya sebatas perbaikian untuk bangunan yang sudah ada. Selain perbaikan bangunan, kata Taufik, pemerintah daerah KSB juga mengalokasi anggaran untuk tanah perbaikan akses dalan dan tanah urug.
“untuk perbaikan akses jalan dan urug tanah. Itu nanti akan dilakukan secara bertahap. Yang jelas kita prioritaskan bangunan yang sudah untuk dapat dipergunakan secara maksimal,” ujarnya.
Dijelaskan, usulan perbaikan melalui APBD adalah sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah Sumbawa Barat ketika aset pemerintah pusat ini dihibahkan kepada daerah. Untuk itu sebagai langkah awal, maka pemerintah daerah langsung mengejar target untuk memaksimalkan pembangunan yang ada.
“tahapan awalnya kita kejar target benahi fisik. Nanti untuk beberapa agenda kegiatan pelatihan sudah disiapkan melalui APBN.”demikian, tutupnya. (Unang Silatang. Radio Arki)