Foto: Camat Taliwang, Aku Nur Rahmadin
Sumbawa Barat. Radio Arki – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tinggal sebentar lagi. Puncaknya, pemungutan suara dihelat pada 23 Oktober mendatang.
Meski puncak pelaksanaan pesta demokrasi level desa ini masih menghitung bulan, ternyata tahapannya sudah berjalan.
Dengan kalkulasi waktu yang tidak lama lagi, dinamika perpolitikan di desa pun sudah mulai terlihat. Gesekan di masyarakat akibat perbedaan pilihan, menjadi suatu hal yang turut mewarnai pesta demokrasi enam tahunan itu.
Mengantisipasi adanya kerenggangan di masyarakat, Camat Taliwang Aku Nur Rahmadin, S.Pd mengimbau kepada masyarakat agar dewasa dalam memaknai perbedaan.
“Jika kita dewasa dalam melihat perbedaan, maka sejatinya kita akan menjaga kondusifitas wilayah kita,” ujar Madin, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, dia menekankan kepada masyarakat di desa yang menggelar Pilkades, agar saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan haluan politik. Termasuk hak bagi siapa saja untuk mencalonkan diri.
“Perbedaan itulah yang memberi warna dan makna. Mari kita jaga, agar perbedaan tidak memicu perpecahan. Dan malah sebaliknya, membawa kegembiraan karena kedewasaan masyarakatnya,” imbuh dia.
Selama ini, sambung dia, di Taliwang pada khususnya dan Sumbawa Barat pada umumnya, memang dikenal sebagai wilayah yang kondusif. Setiap pesta demokrasi di berbagai level, gesekan di masyarakat masih dalam level terkendali.
“Kondisi inilah yang harus kita jaga, agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam mengawal suksesi Pilkades ini,” tuturnya.
Selain memberikan pesan menjaga kondusifitas, dia juga berharap masyarakat berpartisipasi dalam Pilkades dengan turut andil dalam menentukan pemimpin di desanya.
“Memberikan hak suara juga penting, karena itu juga bagian dari menghargai demokrasi ini,” tukas Camat Taliwang.
Seperti diketahui, dalam Pilkades serentak tahun ini ada 16 Desa se Kabupaten Sumbawa Barat yang akan mengikuti Pilkades. Khusus di Kecamatan Taliwang, ada tiga desa yakni, Desa Batuputih, Desa Banjar dan Desa Temekan. (Enk. Radio Arki)