“Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menjadi salah satu pemerintahan yang turut serta dalam forum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2017 di JCC Senayan”
Taliwang. Radio Arki—Dalam pameran yang digelar mulai dari tanggal 19-21 Juli belum lama ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa Barat melalui kepala Bidang (Kabid) Ekonomi Bappada KSB, Mars Anugrahinsyah, mengungkapkan, sangat optimis apabila Apkasi Otonom Expo akan ada memberikan dampak terhadap peningkatan kunjungan wisatawan pada setiap tahun kedepan.
Dijelaskan, gelaran Apkasi Otonom Expo tersebut merupakan upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui perdagangan dan investasi, dengan mengedepankan promosi sektor-sektor setrategis. Seperti, komoditi pertanian dan perkebunan, pariwisata, energi dan pertambangan, perikanan dan kelautan. Selanjutnya sektor infrastruktur dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Bukan hanya itu, even ini juga menjadi ajang berkumpulnya para pembeli dan investor potensial baik dari dalam maupun luar negeri.
” Melalui, konsep bisnis matching kami mempromosikan potensi daerah kepada investor asal Rusia dan Singapura soal pembangunan infrastruktur. Dalam waktu dekat kita akan kirimkan data statistik soal pentensi daerah. Seperti prodak madu kita dari Desa Mataiyang habis terjual.” Bebernya.
Untuk diketahui, Lanjut Ren sapaan akrabnya, dalam pagelaran itu Pemerintah Daerah (Pemda) menghadirkan beberapa produk lokal, seperti madu dari kelompok madu Desa Matayang Brang Ene, tenun dan kerajinan Taliwang Art dari Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang, prodak abon kuda liar dari Rumah Abon Taliwang.
“Terhadap peserta yang turut hadir tersebut nantinya akan dibina secara berkelanjutan guna menghasilkan prodak baru dan unggulan.” Tukasnya
Ia berharap, dalam gelaran Otonomi Expo Apkasi kali ini. Bukan hanya jadi ajang silaturahmi antar pemerintah kabupaten di seluruh Indonesia. Tapi juga ada pertukaran informasi dan teknologi antara pemerintah kabupaten untuk kemajuan pariwisata dan pertanian. Seperti festival-festival serta promosi besar-besaran, yang diharapkan tidak hanya jumlah wisatawan yang bakal meningkat, melainkan pertumbuhan investasi di daerah. (Moerdini.Radio Arki)