Foto: Kepala Sekretariat BPBD KSB, Jiswati
Sumbawa Barat. Radio Arki – Memasuki musim penghujan, kesiapsiagaan akan potensi bencana mulai dilakukan. Hal tersebut dilakukan, guna meminimalisir dampak apabila terjadi bencana.
Salah satu yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat adalah melibatkan pemerintah desa dalam mengantisipasi bencana.
“BPBD juga pernah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan dengan Pemerintah Desa,” kata Kepala Sekretariat BPBD KSB, Jiswati, SH., MH, Selasa, (25/10).
Sosialisasi dan pelatihan dilakukan kata dia, untuk desa tanggap bencana dengan mengangkat beberapa relawan bila terjadi bencana.
“Saat sosialisasi ditekankan peran desa dan Kecamatan untuk antisipasi bencana. Dengan 14 model bencana yang diantisipasi BPBD,” terang dia.
Khusus di KSB, Ada 5 Kecamatan di KSB yang rawan bencana yaitu, Kecamatan Sekongkang, Jereweh, Brang Rea, Seteluk dan Poto Tano.
“5 titik rawan ini, biasanya rawan banjir, longsor, puting beliung, kekeringan dan gempa bumi,” tandas Jiswati. (Enk. Radio Arki)