Foto: Wabup bersama jajarannya, ketua KSB Mall dan Kepala SMKN 1 Brnag Ene saat mencicipi hasil budidaya melon.
Sumbawa Barat. Radio Arki – SMKN 1 Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat sukses melakukan budidaya melon jenis golden kinanti. Pada panen perdananya, Jumat (18/11), Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST didampingi jajaran SKPD terkait, ikut memanen langsung buah yang memiliki rasa istimewa dan kaya manfaat tersebut.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa ikut memanen langsung buah melon, hasil pertanian siswa SMKN Brang Ene. Hasilnya melimpah, rasanya manis dan teksturnya renyah,” ujar Wabup, usai mencicipi melon golden kinanti.
Wabup menjelaskan, potensi pertanian di Sumbawa Barat sangat baik. Hal itu didukung dengan berhasilnya pemerintah membangun infrastruktur bendungan, baik yang ada di Bendungan Bintang Bano, maupun Bendungan Tiu Suntuk yang saat ini sedang berproses pembangunannya.
“Ini tentu sangat mengembirakan bagi sektor pertanian kita. Namun itu belum cukup, jika generasi muda tidak melirik sektor pertanian. Saya beraharap dari SMKN 1 Brang Ene kita mulai, dan isyaallah lahir wirausahawan muda pertanian yang hebat dari sini,” kata Wabup, sembari memberi contoh Bob Sadino yang sukses menjadi pengusaha pertanian.
Sebelumnya, Kepala SMKN 1 Brang Ene, Nurul Jihad, S.Ag.,M.Pd mengajak semua pihak untuk mengapresiasi para siswa yang berhasil membudidaya melon gold. Menurutnya, apresiasi dari berbagai pihak akan menjadi motivasi siswa untuk fokus menggeluti sektor pertanian.
“Saya ingin mengajak semuyanya untuk mengapresisasi apa yang mereka lakukan. Kenapa saya mengajak semua orang untuk mengapresiasi, karena sedikit generasi muda Sumbawa Barat yang melirik sektor pertanian,” kata dia.
Padahal kata Nurul, bisnis pertanian di Sumbawa Barat sangat menjanjikan. Hal tersebut yang kemudian terus di dorong oleh SMKN 1 Brang Ene agar giat pertanian8 lebih baik. Tentunya melalui Core yang ada di SMKN 1 Brang Ene.
“Terdapat dua core di SMKN 1 Brang Ene. Pertama agribisnis pertanian tanaman pangan dan holtikultura, serta olahan hasil pertanian. Kedua, agribisnis managemen perkantoran. Alhamdulillah Pemda KSB melalui Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas APUSDA, sangat mensupport hal tersebut melalui kerjasama dan pemberian bantuan,” tandas Nurul Jihad. (Enk. Radio Arki)