Foto: Ilustrasi
Sumbawa Barat. Radio Arki – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), akan melaksanakan seleksi kompetensi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan fungsional tenaga kesehatan, yang pelaksanaannya dimulai pada Kamis mendatang (8/12) dengan metode Computer Assisted Test (CAT).
Kepala BKPSDM KSB, H Abdul Malik Nurdin S.Sos, M.Si mengatakan, jumlah peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi pasca sanggah sebanyak 434 orang. “Kami sudah mengumumkan secara terbuka dan yang perlu menjadi perhatian bahwa pelaksanaan dengan pengetatan protokol kesehatan sebagai pencegahan dan pengendalian Covid-19,” kata dia.
Selain itu, Ia mengingatkan kepada semua peserta, agar bisa hadir di lokasi seleksi paling lambat 60 menit sebelum seleksi dimulai, untuk proses registrasi dan pemeriksaan kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan. “Yang datang terlambat saat seleksi dimulai, maka tidak diperkenankan masuk ruangan dan dianggap gugur,” ungkap dia.
Sementara bagi peserta yang memiliki suhu tubuh mencapai 37,3°C, maka wajib mengikuti pemeriksaan tim kesehatan. Apabila mendapat rekomendasi tetap bisa mengikuti seleksi, maka akan di tempat terpisah atau ruang khusus. Jika tim kesehatan merekomendasikan peserta seleksi tidak dapat mengikuti seleksi, maka yang bersangkutan diberikan kesempatan mengikuti seleksi pada sesi cadangan.
Hal penting lainnya, lanjut dia, yang perlu menjadi perhatian seluruh peserta, jika saat akan mengikuti seleksi wajib mengenakan baju kemeja berwarna putih polos tanpa corak, terus celana panjang atau rok berwarna hitam (tidak diperkenankan memakai baju kaos, celana berbahan jenis jeans), bagi yang mengenakan jilbab harus warna hitam polos dan tidak diperkenankan menggunakan sandal/sepatu sandal.
“Peserta yang tidak taat dengan ketentuan itu tidak diperkenakan mengikuti seleksi atau dianggap gugur,” timpal dia.
Selain itu, H Malik menegaskan bahwa kelulusan peserta adalah prestasi dan hasil kerja masing-masing. “Pelaksanaan seleksi dilakukan secara terbuka dan transparan, jadi tidak ada yang dapat memberikan jaminan,” tandas dia. (Enk. Radio Arki)