Sumbawa Barat Radio Arki-Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dikabarkan mendapatkan jatah 202 orang PTT Guru yang bakal diangkat menjadi PPPK untuk tahun 2023 ini. Formasi tersebut kata Kepala Badan Kepegawaian Peningkatan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Sumbawa Barat, Abdul Malik, S.Sos., M.Si merupakan formasi yang diambil berdasarkan analisa beban kerja untuk tenaga pengajar di Sumbawa Barat.
“iya memang segitu kebutuhan kita (Utk tenaga pengajar). Selebihnya nanti akan menunggu kebijakan dari kementerian,” ujarnya, belum lama ini.
Di KSB sendiri ada sekitar 800 lebih PTT Guru yang berada di lingkungan sekolah dan berstatus sebagai guru, lanjutnya. Dengan pengangkatan tersebut, maka kebutuhan guru atau tenaga pengajar telah terpenuhi. Sementara untuk sisa yang masih ada dengan jumlah cukup fantastis, pemerintah daerah baik kabupaten dan provinsi sedang menggodok formulasi yang sesuai.
Ia menegaskan, bahwa pengangkatan kepegawaian masih merujuk kepada Undang Undang ASN. Oleh karena belum ada perubahan aturan, maka untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) sudah seharusnya diangkat atau ditiadakan perbulan November 2023 mendatang.
“semoga lancar, dan tidak masalah sampai bulan november. Tetapi mamang ini langkah yang harus diambil sesuai dengan aturan yang ada,” tegasnya
Meski demikian, ia mengaku sangat mungkin ada pengangkatan lanjutan, tetapi itupun jika terdapat sekolah baru, mutasi luar Daerah, meninggal dunia dan mengundurkan diri. Maka kekurangan inilah yang akan diusulkan kepada Menpan-RB untuk dipertimbangkan.
“memang opsinya dan banyak yang mengambil langkah ini, adalah mencari pekerjaan lain, dengan memanfaatkan lowongan pekerjaan di dunia tambang. Apalagi sekarang untuk perekrutan tersebut telah menggunakan sistem satu pintu di Disnaker. Mudah-mudahan ini bisa menjadi solusi bagi PTT yang belum terakomodir.” Tukasnya. ( Iwenk/Radio arki)
