Sumbawa Barat. Radio Arki – Festival Taliwang dicoret dari kalender event pariwisata nasional. Hal itu disebabkan, karena Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tidak bisa melaksanakan kegiatan yang dimulai sejak tahun 2017 tersebut.
“Dewan akurator menilai kita kalah untuk masuk agenda pariwisata nasional, karena kita sudah dua tahun berturut turut tidak melaksanakan,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) KSB, Drs. Burhanuddin, M.M, kepada arkifm.com, belum lama ini.
Meski festival Taliwang tidak dilaksanakan lantaran pandemic Covid, ternyata tim akurator dari Kemenparekraf tetap melakukan penilaian. Hal tersebut juga dilakukan di daerah daerah lain yang event pariwisatanya masuk agenda nasional.
“Daerah lain tetap melaksanakan, meski secara online. Nah sementara kita terputus,” jelas mantan Kadis Kominfo KSB tersebut.
Kendati dicoret dari event pariwisata nasional, Disparpora berencana tahun depan akan kembali melaksanakan Festival Taliwang. Namun pelaksanaannya kedepan diharapkan bisa berbasis masyarakat, seperti Festival Ballona Kertasari, lintas alam Lamusung dan Sandeka Dilaoq Labuan Lalar.
“Ketika event berbasis Pemeirntah Daerah dan dana tidak tersedia, tidak kita laksanakan. Sekarang bagimana semua festival itu kita dorong agar berbasis masyarakat. Ketika pariwisata berbasis masyarakat, maka akan lebih lestari,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)
