Sumbawa Barat. Radio Arki – Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM merespon pernyataan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST yang mengungkapkan bahwa ada oknum Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang melakukan intimidasi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).
“KSB sangat dinamis dan baik baik saja, tapi kalau kita melihat media social seperti ada perang besar. Pak Wabup kalau ngomong seperti kita tidak saling kenal, tapi tidak apa apa,” kata Bupati, saat peresmian gedung PTSP Kejari Sumbawa Barat, Selasa (30/1/2024).
Bupati tidak menyangkal bahwa kadang kadang ada pegawai aparatur dan caleg yang menjual jual kedekatan dengan dirinya sebagai bupati.
“Ada aparatur, ada yang kebetulan Caleg juga dia jual jual nama kita karena dekat dengan bupati, mengeluarkan bahasa ‘awas kamu’ kemudian diancam ancam. Itu makanya pak wabup marah dan diingatkan agar jangan seperti itu. Saya yakin lah semua aparatur jangan seperti itu, cuman caleg memanfaatkan,” katanya.
Dengan dinamika pemilu yang ada saat ini, Pria yang juga ketua Bappilu PDIP NTB itu berkeyakinan bahwa hal tersebut bukanlah masalah yang dapat mengganggu kondusifitas daerah.
“Pada prinsipnya tidak ada masalah secara signifikan. Kalau ada pastilah ibu Kajari dan Pak kapolres sangat sibuk. Tapi Alhamdulillah kondusifitas dan keamanan daerah dinamis dan insyaallah terkendali,” tambahnya.
Seperti diketahui, Fud Syaifuddin Wakil Bupati Sumbawa Barat yang juga ketua DPD Partai Nasdem Sumbawa Barat, mengutuk keras oknum caleg yang mengintimidasi pegawai negeri.
“Saya tidak memakai kewenangan saya sebagai Wabup untuk memindahkan masyarakat, karyawan, memindahkan pegawai negeri dan honorer. Itu tidak bagus. Berikan haknya mereka untuk memilih sesuai hak asasinya. Kalau ada yang seperti itu laporkan kepada saya, kepada Kepolisian dan Bawaslu, kita penjarakan dia,” tegas Wabup, saat kampanye Partai Nasdem di Kecamatan Sekongkang, Ahad (28/1/2024). (Enk. Radio Arki)