ARKIFM NEWS

RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat Berhasil Selamatkan Pasien Tetanus

Foto: Ilustrasi

Sumbawa Barat. Radio Arki – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Sumbawa Barat berhasil menyelamatkan seorang pasien yang menderita penyakit tetanus. Pasien tersebut telah melewati masa kritisnya dan kini dalam proses pemulihan.

Kepala Bidang Komunikasi Publik, Informasi, dan Rekam Medik RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat, Kusnadi, ST, menginformasikan bahwa pasien, yang sempat dirawat intensif di rumah sakit, telah melewati masa kritis dan diizinkan pulang.

“Pasien akan terus dipantau dan diberikan perawatan hingga benar-benar pulih, dengan kerjasama antara RSUD, puskesmas, dan POSPRIM,” ujar Kusnadi, Selasa (27/2/2024).

Keberhasilan penyelamatan pasien ini merupakan pencapaian yang luar biasa, mengingat angka kesembuhan penyakit tetanus sangat rendah, yakni hanya sekitar 1%.

Penyakit ini termasuk salah satu penyakit yang sangat mematikan, dengan risiko kematian yang tinggi bagi penderitanya.

Kasus ini bermula ketika pasien mengalami gejala tetanus, namun tidak menyadarinya sebagai tanda penyakit serius.

Pasien sempat mengira gejalanya disebabkan oleh guna guna atau sihir, yang menyebabkannya menunda pengobatan dan kondisinya semakin memburuk selama empat hari.

Setelah dibawa ke RSUD Asy-Syifa’ dan didiagnosis dengan luka bekas tusukan bambu tua, tim medis segera mengambil tindakan dengan memberikan perawatan intensif.

Perawatan di RSUD Assyifa termasuk penyiapan ruangan khusus yang bebas dari cahaya untuk membantu proses penyembuhan pasien.

“Berkat penanganan cepat dan tepat oleh tim medis, pasien berhasil melewati masa kritis setelah dua minggu perawatan intensif dan kini telah kembali ke rumah dengan kondisi yang jauh lebih baik, ” tambahnya.

RSUD Asy-Syifa’ mengingatkan masyarakat untuk tidak menganggap remeh penyakit tetanus, terutama saat terluka oleh benda tajam seperti paku atau bambu tua.

“Masyarakat diimbau untuk segera mencari perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat guna mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari keterlambatan pengobatan seperti yang dialami oleh pasien ini,” tukasnya. (Enk. Radio Arki)

Related posts

88 Mahasiswa Universitas Cordova Indonesia Diwisudakan

ArkiFM Friendly Radio

Setahun Terapkan BLUD, Begini Dampak Bagi RSUD Asy-Syifa’

ArkiFM Friendly Radio

Polres Sumbawa Barat Mengucapkan Selamat Hari Pramuka 2022

ArkiFM Friendly Radio