“pelayanan yang maksimal dengan prinsip efektif dan efesiensi sudah menjadi kebutuhan publik saat ini. Apalagi pelayanan itu sudah bisa terkoneksi dengan jaringan internet. Tentu ini adalah harapan publik yang bisa diterapkan pada setiap tempat layanan publik, seperti rumah sakit.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Setelah mendapatkan akreditasi dari badan akreditasi nasional Rumah Sakit, belum lama ini. Kini, RSUD As-Syifa kabupaten Sumbawa Barat terus melakukan berbagai upaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal, termasuk menyediakan layanan sistem informasi berbasis internet.
Demikian diungkapkan, direktur RSUD As-Syifa, dr. Carlof Sitompul, kepada wartawan media ini, Rabu (20/9) sore lalu, di ruang kerjanya.
“sedang kita jajaki. Sistem informasi ini nanti harapannya adalah dapat mempermudah pasien untuk mendapatkan informasi tentang kondisi rumah sakit. Dan Sekarang posisinya sedang disiapkan oleh tim teknis untuk dibuatkan aplikasi yang dapat terkoneksi dengan internet.” Terangnya.
Dijelaskan, sistem informasi ini nantinya akan berisi tentang informasi yang berkaitan dengan kondisi rumah sakit, termasuk juga pasine dapat mendaftar lewat online, seperti handphone atau fasilitas internet lainnya. Sistem ini diharapkan bisa terkoneksi dengan sejumlah institusi pemerintah lainnya, diantaranya yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan BPJS.
“nanti tidak perlu harus kesulitan mengetahui data pasien, ataupun untuk sekedar mengurus BPJS,” katanya.
“selama ini kesulitan kita adalah memberikan pemahaman tentang sistem administrasi rumah sakit kepada keluarga pasien. Tetapi kita tetap mengedepankan pelayanan, apalagi di sistem layanan gawat darurat.” Imbuhnya.
Dalam sistem informasi itu, pihaknya juga menyediakan layanan untuk memberikan saran dan kritik terhadap RSUD As-Syifa. Hal ini sangat penting, kata calrof. Karena peningkatan pelayanan dan mengetahui bagaimana respon publik terhadap setiap pelayanan yang diberikan, adalah jalan utama untuk terus berbenah dan mengetahui setiap kekurangan yang ada.
“mau tidak mau kita ( RSUD As-Syifa) harus siap dikritik, terutama terhadap pelayanan yang ada. Ini memang berat, tetapi kami yakin apabila dibiasakan, maka akan membuat pelayanan rumah sakit akan terus membaik. Dan menurut saya itu adalah harapan semua kita, bukan hanya publik termasuk juga kami sebagai penyedia layanan di rumah sakit.” Demikian, tutupnya. (Unang Silatang. Radio Arki)