Sumbawa Barat. Radio Arki – Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs. H. L. Gita Aryadi, memberikan apresiasi atas kinerja Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam berbagai sektor pembangunan. Hal tersebut disampaikan dalam Safari Ramadan yang berlangsung di Pendopo Bupati Sumbawa Barat pada Jumat, 29 Maret 2024. Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Ibnu Salim, dan sejumlah perangkat daerah provinsi.
H. L. Gita Aryadi, memuji keberhasilan Pemda KSB dalam pembangunan. “KSB ini kecil tapi indah. Pemda KSB berhasil menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Mereka satu-satunya kabupaten di NTB yang menuntaskan 5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dan berhasil menekan angka stunting hingga terendah di provinsi,” ujar Gita.
Ia juga menyebutkan bahwa NTB secara keseluruhan berhasil menurunkan angka stunting dari 34,40% menjadi 13,4%, yang mendapat penghargaan sebagai penurunan stunting terbaik di Indonesia.
Pj Gubernur juga memuji peresmian Pendopo Bupati sebagai warisan luar biasa yang ditinggalkan Musyafirin. “Pendopo ini dulunya adalah pesanggrahan untuk tamu dari Sumbawa. Dengan sentuhan Bupati KSB, fasilitas ini telah menjadi simbol pelayanan publik yang berkualitas,” ungkapnya.
Mengenai pengembangan Kawasan Industri Sumbawa Barat, Gita Aryadi menekankan pentingnya pengelolaan yang jelas. “Ini sejalan dengan visi Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi maritim dan menuju Indonesia Emas 2045. Kawasan Industri Sumbawa Barat diharapkan menciptakan kemudahan investasi dan memunculkan industri-industri ikutan, seperti pabrik pupuk dan semen,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya diversifikasi sektor ekonomi, tidak hanya bergantung pada tambang, tetapi juga mengembangkan sektor pariwisata sebagai andalan masa depan.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. Musyafirin, MM, menyoroti beberapa persoalan yang membutuhkan perhatian pemerintah provinsi, seperti jalan lintas Pola Mata menuju Kawasan Industri yang sering menyebabkan kecelakaan akibat ruas jalan yang sempit dan menanjak. Ia juga menyinggung kerusakan jalan negara lintas Tano dan perlunya penanganan Danau Lebo Taliwang.
“Kami berharap Pj Gubernur dapat memberikan solusi terkait persoalan ini, termasuk dukungan penuh terhadap pengembangan Kawasan Industri Sumbawa Barat. Kawasan ini nantinya akan berkontribusi besar terhadap perekonomian NTB, khususnya KSB,” tegas Musyafirin. (Admin02.RadioArki)