Sumbawa Barat. Radio Arki ā Upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) semakin diperkuat dengan peresmian Klinik Pratama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumbawa Barat. Peresmian ini dilakukan oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST, M.M.Inov., pada Selasa (4/2/2025) di kantor BNNK Sumbawa Barat.
Turut hadir dalam acara ini Pj Sekretaris Daerah KSB, Drs. Mulyadi, M.Si., dan Kepala Dinas Kesehatan KSB, Hj. Erna Idawati, SE. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah dan BNNK dalam mengatasi permasalahan narkoba yang masih menjadi ancaman serius di wilayah tersebut.
Kepala BNNK Sumbawa Barat, Indah Poernomosari, S.E., M.Ak., menegaskan bahwa pendirian Klinik Pratama merupakan bagian dari komitmen BNNK dalam mendukung upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba di KSB.
“Keberadaan klinik ini sangat penting bagi masyarakat KSB. Dalam pelayanannya, kami menyediakan inovasi berupa layanan konseling online serta layanan tatap muka. Harapan kami, klinik ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan,” ujarnya.
Selain menjadi pusat layanan rehabilitasi, klinik ini juga diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba serta menyediakan ruang aman bagi mereka yang ingin pulih dari ketergantungan.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST, M.M.Inov., menyampaikan harapan besar terhadap peran Klinik Pratama BNNK dalam membantu memerangi narkoba di Sumbawa Barat.
“Kita tidak bisa menutup mata bahwa saat ini narkoba telah menyebar luas, terutama di Kota Taliwang. Bersama BNNK, kita sudah menjalankan program Desa Bersinar di 18 desa, namun persoalan narkoba masih menjadi tantangan berat. Pemerintah daerah hanya bisa memberikan pelayanan dan mendukung pencegahan, tetapi wewenang penindakan tetap berada di tangan kepolisian, kejaksaan, dan BNN,” ungkapnya.
Wabup juga menyoroti pentingnya fungsi rehabilitasi dalam menangani permasalahan narkoba di KSB. Ia berharap Klinik Pratama BNNK Sumbawa Barat dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat yang ingin lepas dari jeratan narkoba.
“Banyak masyarakat yang ingin berubah, tetapi mereka takut ketahuan. Karena itu, kami berharap Klinik Pratama bisa membuka ruang seluas-luasnya bagi mereka, baik melalui layanan call center, kunjungan ke rumah, atau konsultasi langsung di klinik. Dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu besar, saya yakin ini bisa dilakukan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wabup menekankan bahwa keberhasilan upaya pemberantasan narkoba tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat.
“Kita harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pemberantasan narkoba. Jika kita bekerja bersama, saya yakin KSB bisa menjadi daerah yang lebih bersih dari narkoba,” pungkasnya.
Peresmian Klinik Pratama BNNK Sumbawa Barat menjadi langkah nyata dalam memperkuat sistem rehabilitasi dan pencegahan narkoba di KSB. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat kini memiliki akses lebih mudah untuk mendapatkan bantuan dan layanan rehabilitasi.
Ke depan, sinergi antara pemerintah daerah, BNNK, serta masyarakat diharapkan dapat semakin kuat sehingga upaya pemberantasan narkoba di KSB dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. (Admin02.RadioArki)