“Sumbawa Barat telah berumur 14 tahun. Umur itu mungkin masih terbilang muda. Tetapi berbagai prestasi terus dikejar oleh Dr.Ir.H.W. Musyafirin selama dalam priodesasi 2 tahun kepemimpinannya.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Peringatan Hari Lahir Sumbawa Barat ke-14, di Kantor Bupati Sumbawa Barat dilaksanakan sangat meriah. Sejumlah tokoh nasional juga ikut hadir dalam peringatan tahunan tersebut. Dalam kesempatan itu, Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H.W.Musyafirin mengungkapkan sejumlah prestasi dalam masa kepemimpinannya.
Diungkapkan, ada banyak prestasi yang telah diraih Kabupaten Sumbawa Barat. pertama bidang ekenomi, Pemda telah menggulirkan kegiatan Kartu Bariri bekerjasama dengan perbankan di KSB dengan hasil, Kartu Bariri UMKM, yang telah menguatkan permodalan kerja 4.368 pelaku usaha dan menciptakan wirausahawan baru. Kartu Bariri Nelayan, telah mengadakan sampan nelayan dan peralatan tangkap sebanyak 683 unit. Menjadikan Desa Kertasari sebagai sentra budidaya rumput laut di KSB.
“bantuan itu dlakukan dengan Kartu Bariri Tani, telah menguatkan modal usaha, pemberian sarana produksi dan peralatan-mesin untuk 6.887 petani. Kartu Bariri Ternak, mendistribusikan 808 ekor sapi, 20 ekor kerbau, 25 ekor kuda dan 299 ekor kambing kepada para pternak.” Ungkapnya.
Bidang Perumahan dan Permukiman, dalam bidang ini, kata Haji Firin, pemerintah daerah bersama masyarakat, melalui PDPGR tahun 2016-2017 telah melaksanakan pembangunan baru rumah layak huni dan rehab rumah tidak layak huni untuk masyarakat tidak mampu sebanyak 3.017 unit. Program bedah rumah akan terus dilaksanakan untuk mewujudkan kabupaten sumbawa barat terbebas dari rumah tidak layak huni pada tahun 2020. Pembangunan jamban secara gotong royong tahun 2016 sebanyak 6.164 unit, merupakan agenda 100 hari pertama Bupati dan Wakil Bupati, telah menjadikan KSB satu-satunya kabupaten di Indonesia di luar pulau Jawa sebagai kabupaten open defecation free (ODF) atau tuntas buang air besar sembarangan (Tubabas).
Ada banyak prestasi pemmbangunan pada bidang ini, kata Bupati, Diantara capaian itu, yaitu bersama TNI, pemerintah daerah sedang membangun markas distrik komando militer (makodim) kabupaten sumbawa barat. Bersama polri membangun gedung pelayanan masyarakat (yanmas) polres sumbawa barat. Pembangunan jalan di KSB tahun 2017 bertambah sebanyak 46,48 persen, sehingga jalan dengan kondisi mantap di KSB menjadi 338,69 kilometer.
“Pembangunan Bendungan Bintang Bano, bendungan multi fungsi yang sedang dibangun di era kepemimpinan presiden Bapak Ir. JOKO WIDODO dengan biaya APBN lebih dari Rp. 1,5 triliun, progresnya saat ini telah mencapai 40 persen,” terangnya.
Selanjutnya, pada Bidang Pariwisata. Pada bidang ini berbagai event telah digelar, seperti ‘’Mantar Paragliding Xc Open 2017’’ yang diikuti puluhan pilot dari 14 negara di spot paragliding berkelas dunia di Desa Mantar. Kejuaraan ‘’surfing Sumbawa Barat Pro 2017’’. Menggelar festival taliwang 2017 yang laksanakan dengan gotong royong bersama rakyat yang berlangsung meriah dan mampu menarik wisatawan mancanegara. Bersama investor asal Swedia, kerjasama juga dibangun untuk menjadikan gugusan Gili Balu atau Delapan Gili menjadi kawasan ecotourism berkelas dunia.
Sementara itu, pada Bidang Perhubungan. Pemerintah daerah kabupaten Sumbawa Barat memang cukup dikuras untuk mencari formula dalam melakukan optimalisasi Bandara Sekongkang, selain itu Dermaga Labuhan Lalar yang rencana akan segera beroperasi sebagai pelabuhan barang dan penumpang, akan segera dikeluarkan perijinannya.
“Untuk itu, Pemda KSB menjalin kerjasama dengan pimpinan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (PT. AMNT), sehingga keberadaan kedua infrastruktur tersebut dapat segera bermanfaat dalam meningkatkan konektivitas, antar wilayah mempercepat mobilitas masyarakat, distribusi barang dan jasa, serta mempercepat pertumbuhan investasi serta pariwisata,” harapnya.
Pada Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pemda KSB telah meaksimalkan penerapan standar pelayananminimal (SPM) Penddiikan Dasar dengan capaian SPM tahun 2017 lebih dari 75 persen, merupakan capaian SPM tertinggi di Indonesia, dan hari ini mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta. Pada hari ini juga, di Kota Tangerang Provinsi Banten, Pemda KSB menerima ‘’Anugerah PAUD Tingkat Nasional Tahun 2017’’, yang diberikan kepada Bunda PAUD KSB atas kepeduliannya yang tinggi dalam gerakan nasional PAUD berkualitas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Selain berbagai capaian tersebut, Hjai firin juga mengungkapkan capaian pada Bidang Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa’ KSB telah memiliki layanan hemodialisa atau cuci darah, dan merupakan layanan hemodialisa satu-satunya di pulau sumbawa. Rumah sakit asy-syifa’ kabupaten sumbawa barat juga telah mendapat akreditasi.
Puskesmas se-kabupaten Sumbawa Barat telah terakreditasi, mulai dari tingkat madya hingga paripurna, dan ternyata Puskesmas Poto Tano merupakan satu-satunya puskesmas di Indonesia Bagian Timur yang memperoleh akreditasi Paripurna. KSB telah memiliki kampung keluarga berencana yang dicanangkan oleh Kepala BKKBN RI pada mei 2017.
Berbagai kerjasama juga telah dijalin oleh Pemda KSB dalam upaya peningkatan kualitas SDM sebagai roadmap reformasi birokrasi KSB 2017-2019. Pemerintah KSB bekerjasama denganKejaksaan Negeri Sumbawa dalam bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara (TUN), dan membentuk TP4D (Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan). Bersama Polres Sumbawa Barat dalam rangka peningkatan sdm khususnya putra daerah agar siap masuk menjadi anggota Polri. Kerjasama dengan pemerintah Kota Bandung terkait implementasi smart city dan e-goverment. Selanjutnya kerjasama hibah air bersih dan pengelolaan air limbah dengan pemerintah pusat dan Australian Agency for International Development (AUSAID). Sementara itu, kerjasama pemerintah KSB dengan dunia usaha dan investor di Bidang Ekonomi, telah, sedang dan akan terus berlangsung dengan langkah danupaya yang semakin disempurnakan.
“Kerja keras dengan semangat ikhlas, jujur dan sungguh-sungguh (IJS),menghantarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KSB berada pada posisi pertama di antara delapan kabupaten di Provinsi NTB, dan menjadi posisi ketiga setelah Kota Mataram dan Kota Bima, yakni pada angka 68,38 point. Selain itu, Pemerintah KSB juga telah melaksanakan verifikasi dan validasi data fakir miskin dan tidak mampu berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) dengan menggunakan 16 indikator kemiskinan. Hasilnya diketahui jumlah warga ‘’tergolong miskin’’ di KSB tahun 2017 sebanyak 4.483 jiwa atau 1.586 rumah tangga atau 3,27 persen dari jumlah penduduk.” Bebernya. (Unang Silatang. Radio Arki)