ARKIFM NEWS

Bukan Hanya Bedah Rumah, Pemda KSB Siapkan Program Bangun Baru RLH

“pembangunan Rumah Layak Huni terus menjadi program unggulan di Sumbawa Barat. Setelah dianggap berhasil pada tahun sebelumnya, dan mendapat apresiasi dari kementerian PUPR, kini Sumbawa Barat kembali mencanangkan program tersebut.”

Sumbawa Barat. Rado Arki- Setelah sukses dengan program bedah rumah yang dilaksanakan melalui program PDPGR pada tahun sebelumnya. Pemerintah kabupaten Sumbawa Barat kembali mencanangkan program tersebut. Bahkan pada tahun 2018 ini, pemerintah juga mencanangkan program bangun baru Rumah Layak Huni.

“iya ada (program) bedah rumah. Tetapi kita juga siapkan program bangun baru Rumah Layak Huni (RLH) dari APBD Kabupaten.” Terang sekdis PUPRPP, Novrizal Zain Syah, SE, kepada www.arkifm.com, Rabu (16/5) kemarin.

Untuk program tersebut, pemerintah hanya akan mengkucurkan dana untuk bangun baru sebanyak 35 unit rumah, dengan nilai maksimal perunit rumah mencapai Rp 35 juta. Program itu, kata Rizal, diadakan pemerintah kabupaten Sumbawa Barat untuk memperkuat program BSPS Startegis yang bersumber dari APBN. Dan ini tentu sebagai bentuk nyata keseriusan pemerintah dalam mengentaskan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

(BACA : http://arkifm.com/3958-kabupaten-sumbawa-barat-dapat-program-bsps-startegis-tahun-2018.html)

“awalnya memang program itu hanya untuk 30 rumah. Tetapi ketika kita kemarin turun lapangan, maka jumlahnya kita tambah berdasarkan ketersediaan anggaran yang ada.” Terang Kasi penyediaan perumahan, Karimuddin, ST, kepada www.arkifm.com, menguatkan pernyataan sekdis PUPRPP.

Dijelaskan, program bangun baru RLH tahun ini tetap menjadi bagian dari program PDPGR. Artinya pelaksana program tetap melalui agen PDGPGR. Namun kalau pada tahun sebelumnya penentuan sasaran program itu hanya oleh agen PDPGR, untuk tahun ini diwajibkan musyawarah desa/kelurahan beberapa unsur. Diantaranya, adalah ketua RT, dan sejumlah elemen lain.

“sasarannya akan tersebar pada sejumlah kecamatan. Tetapi, tetap saja kita akan priortiaskan desa atau kelurahan yang menjadi kantong data kemiskinan yang terekam dalam Basis Data Terpadu TNP2K.”Tandasnya. (ADV/Unang Silatang.Radio Arki)

Related posts

Jelang Drawing Perempatfinal Liga Champions, Zidane Tak Ingin Bertemu Leicester City

ArkiFM Friendly Radio

Dugaan Pencemaran Lingkungan, Edwin : DLH KSB Harus Berani Bersikap

ArkiFM Friendly Radio

KSB Dapat Penghargaan Nasional Atas Penerapan Intergrasi Pelayanan Kesehatan

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment