“kecelakaan lalu lintas selalu menunjukkan tren negatif dalam setiap bulan ramdhan, untuk itu perlu kesadaran banyak pihak agar tren itu dapat diminimalisir.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Intensitas keramaian penggunan jalan pada waktu tertentu di saat bulan Ramadhan memang terbilang cukup tinggi. Hal itu kata Kepala satuan lalu lintas kepolisian resor Sumbawa Barat, Iptu Tira Karista, S.Ik bisa menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas, apalagi kesadaran dalam penggunaan kelengkapan berlalu lintas juga rendah.
“Memang kalau menjelang bulan puasa dan termasuk di dalam bulan puasa lakalantas tinggi. Faktornya banyak, tetapi yang paling utama tentu karena intensitas pengguna jalan sangat ramai, dan apalagi karena kurangnya kehati hatian pengguna jalan.” Terangnya, Kamis 31/5 siang tadi, via seluler kepada media ini.
Menurut tira, kecelakan lalu lintas dapat diminimalisir selama para pengguna jalan dapat menaati aturan berlalu lintas. Selain itu pada beberapa titik, seperti pusat penjualan takjil yang berada di bahu jalan juga dapat mengganggu dan berpotensi menjadi penyebab lakalantas.
“Waktu padat atau ramainya (pengguna jalan) itu di sore dan malam hari. Tetapi sejauh ini waktu yang paling tinggi lakalantas terjadi di malam hari, mungkin itu karena kelalaian dan karena memang kondisi jalan yang sangat padat.” ungkapnya.
Selain menjelang Ramadhan ataupun di dalam bulan ramadhan. Lanjut Tira, kecelakaan lalu lintas juga kerap terjadi pada saat menjelang lebaran atau di saat arus mudik lebaran. Untuk itu, dalam mengurangi kecelakaan lalu lintas itu, pihak kepolisian akan menggelar operasi khusus.
“sekarang belum, nanti pasti saat menjelang lebaran akan turun (rencana operasi). Terutama pada titik di jalur mudik seperti di Poto Tano. Di sana (poto tano) biasanya akan ada pos khusus.” demikian, tutup Tira. (Unang Silatang. Radio Arki)
