NEWS

Menteri Sosial Apresiasi Kinerja Pendamping PKH Sumbawa Barat

“Program Keluarga Harapan memiliki tujuan yang mulia. Selain mengurangi dan memutus mata rantai kemiskinan, harapan meningkatkan kualitas SDM serta mengubah prilaku kurang mendukung peningkatan kesejahteraan juga terus dilakukan. Oleh karena itu, pendampingan akan program ini harus dilakukan secara maksimal apapun kondisi dilapangan”.

Sumbawa Barat.Radio Arki – Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si dalam kunjungan kerjanya di KSB secara khusus memberikan apresiasi kepada pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis siang (30/8). Apresiasi tersebut diberikan karena pendamping PKH terus berkomitmen bekerja memberikan bimbingan kepada penerima manfaat program di tengah kondisi bencana yang dirasakan saat ini.

“Dalam kondisi bencana saat ini, tentu medan kerja sangat sulit. Namun kita harus yakin bahwa, yang telah saudara pendamping PKH lakukan sangat bermanfaat untuk korban bencana dan insyaAllah dinilai sebagai ladang ibadah”, Ucap Menteri Agus.

Selain memberi apresiasi kepada pendamping PKH, dalam kunjungan kerjanya Mensos juga meninjau kinerja pendamping PKH saat melakukan pencairan PKH dan melihat secara langsung penerima bansos melakukan tarik tunai melalui agen BRI. Selain itu, Mensos juga menjelaskan kepada masyarakat dalam rangka percepatann bansos untuk korban gempa, kemensos bersama agen BRI mendatangi tempat tempat pengungsian atau pembayaran komunitas.

“Saat ini, kami melakukan pelayanan jemput bola. Ini berlaku untuk semua korbam gempa NTB agar memudahkan penerima manfaat mengambil bansosnya”, Jelas Menteri Agus.

Tak hanya berinteraksi dengan penerima manfaat PKH, Menteri Sosial didampingi pendamping PKH juga berdialog dengan warga korban gempa yang ada di Desa Persiapan Lamunga. Warga korban gempapun menyampaikan harapannya di tengah kondisi bangunannya yang rusak agar segera mendapatkan bantuan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan rumah.

“Pemerintah sudah anggarkan untuk rumah rusak berat akan dibantu 50 juta, rusak sedang 25 juta, dan rusak ringan 10 juta. Mengenai proses penyalurannya, kami akan bahas di Jakarta, tentunya mengedepankan asas efektifitas dan efisiensi”, Tukas Menteri Sosial. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Unik, TPS 7 Menala Meriahkan Pemilu dengan Nuansa Budaya

ArkiFM Friendly Radio

Begini Nasib Pembangunan Gedung Baru dan Jembatan RSUD Asy Syifa

ArkiFM Friendly Radio

‘Haji APBD’ Bagi Pejabat KSB Disebut Potret Ketidakadilan untuk Rakyat

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment