“Jama’ah di imami oleh yang lebih pandai membaca kitab Allah. Jika sama sama pandai dalam membaca kitab Allah, maka oleh yang lebih alim tentang sunnah. Jika sama sama pula, maka oleh yang lebih tua. (HR. Muslim dan Abu Dawud)”.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa Barat, Drs. H. Syarifuddin, MM menyorot dan memberikan penilaian kepada imam masjid yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat. Menurutnya, imam masjid di KSB banyak yang belum memenuhi syarat, bahkan jika dihitung jumlahlah tidak lebih dari 10 orang yang memenuhi syarat.
“Banyak imam masjid di KSB yang bacaan Al Qur’annya belum baik dan benar. Hal itu jika dilihat dari ilmu nahunya, ilmu tajwid, serta ilmu suarnya”, Ujar Drs. H. Syarifuddin, MM kepada wartawan www.arkifm.com di ruang kerjanya, kemarin (31/8).
Ia menambahkan bahwa, ada ilmu yang baik dan benar dalam Al Qur’an, namun ada kriteria baik dan benarnya juga. Misalnya, Dari segi fasohahnya, lagunya, sehingga ada yang fasih namun tidak kedengaran. Ada juga yang fasih semuanya, namun imamnya sering telat datang ke masjid.
”Meski demikian, jika kita menggunakan langsung kriteria tersebut semuanya, maka akan ada masjid yang tidak punya imam. Itulah salah satu pekerjaan rumah Kemenag, sedikit demi sedikit kita akan terus perbaiki. Generasi generasi hukum masjid dan imam masjid terus kita dampingi, serta perkaderan terus dilakukan”, Imbuh H. Syarifuddin.
Selain memberikan penilaian, H. Syarifuddin juga menegaskan bahwa pihaknya (Kemenang, red) akan terus memberikan edukasi kepada semua imam masjid dan hukum masjid yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat.
“Terkait kekurangan tersebut, kami akan terus melakukan pembinaan kepada para imam dan hukum masjid. Pembinaan dengan memberikan pengetahuan tentang bagaimana menjadi imam, bagaimana bacaannya, menjelaskan rukun rukun menjadi imam, serta hal hal lainnya yang berkaitan tentang hal tersebut”, Demikian Tutup H. Syarifuddin. (Enk. Radio Arki)