ARKIFM NEWS

Debit Air Terbatas, PDAM Jajaki Bendungan Bintang Bano

“Air bersih merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan sehari hari. untuk itu, ketersediaan air bersih yang cukup untuk jangka waktu yang panjang sangat diperlukan, terutama ketika musim kemarau berkepanjangan”.

Sumbawa Barat. Radio Arki – Ditengah terbatasnya debit air utuk kebutuhan air minum di Sumbawa Barat, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sumbawa Barat terus melakukan upaya dalam rangka meningkatkan debit air, salah satunya dengan melakukan penjajakan Bendungan Bintang Bano yang terletak di Kecamatan Brang Rea.

“Kita sedang jajaki untuk penambahan debit air dengan mengambil air bakunya dari Bendungan Bintang Bano. Dengan penambahan debit air dari bendungan bintang bano, maka akan menambah suplai air tiga kali lipat dari jumlah air yang ada saat ini”, Ujar Dirut PDAM KSB, Bambang, ST kepada wartawan www.arkifm.com di ruang kerjanya, hari ini (16/10).

Dijelaskan bahwa, kedepan pipa penambahan debit air yang akan diambil dari Bendungan Bintang Bano, akan terkoneksi langsung dengan dengan pipa induk yang ada di Kecamatan Brang Ene dan yang ada di Banjar. Oleh karena itu, penerima manfaat pelanggan air bersih melaui PDAM akan diperluas radiusnya dengan debit air yang cukup banyak hingga Kecamatan Pototano dan Kecamatan Jereweh.

“Kita akan bangun 1 pipa induk. Semua pipa sumber air akan terkoneksi, baik yang ada di Brang Ene, maupun yang ada di Banjar. Dengan penambahan sumber air dari Bendungan Bintang Bano, akan berdampak pada pemenuhan air melalui PDAM hingga daerah Pototano. Sedangkan untuk daerah Jereweh akan kita ganti pipanya dengan yang berdiameter yang lebih besar lagi”, Imbuhnya.

Ia menambahkan, penambahan sumber air sudah sangat diperlukan. Selain karena saat ini musim kemarau yang berkepanjangan, pengambilan air bersih dengan mobil tangki untuk membantu daerah krisis air bersih seperti di beberapa titik di Kecamatan Seteluk dan Kecamatan Pototano, juga menjadi faktor berkurangnya debit air yang ada di sumber air PDAM KSB.

“Debit airnya berkurang, pengangkutan air bersih di sumber mata air PDAM KSB juga menjadi salah satu faktornya. untuk itu, rencana penambahan pengambilan baku air di sumber mata air yang lain juga sangat diperlukan, untuk keperluan jangka panjang kedepan”, Tambah Bambang

Sementara progress saat ini, untuk pemasangan pipa induk dari Bendungan Bintang Bano, sedang dijajaki dan dilakukan kajian dari segala aspek. Agar bisa segera dipasang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Saya berharap tahun 2020 semuanya sudah rampung dan bisa dinikmati masyarakat”, Tukasnya. (Enk. Radio Arki)

Related posts

SMPN 1 Brang Ene Gelar PORSENI Di Peringatan Harlah Sekolah

ArkiFM Friendly Radio

Michael Essien angkat citra sepak bola Indonesia

ArkiFM Friendly Radio

Tidak Didukung Pemkot Bima, Imkobi Sukses Gelar Festival Budaya Mbojo

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment