“Kerelawanan untuk memberikan perhatian kepada korban bencana tentu banyak cara dan metodenya. Termasuk kerelawanan memberikan trauma healing secara massif kepada sejumlah korban gempa. Seperti yang dilakkukan anggota TNI AD satu ini. Tanpa kenal lelah menyambangi dan memberi motivasi kepada korban gempa di selah selah tugas yang diembannya sebagai seorang Babinsa”.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Sertu Abdul Kasim, Anggota TNI AD yang bertugas sebagai Babinsa Desa Mura wilayah tugas Koramil Taliwang, tanpa kenal lelah secara massif memberikan trauma healing kepada sejumlah warga, khususnya pelajar yang ada di Kecamatan Brang Ene.
Babinsa yang dikenal sangat humoris ini, selalu menyempatkan diri terus menyapa sejumlah warga dari posko ke posko di selah selah tugas yang diembannya. Bahkan, beberapa sekolah dikunjunginya untuk diberikan trauma healing secara khusus.
Ditemui wartawan www.arkifm.com usai memberikan trauma healing kepada 173 siswa SDN 2 Mura, Hari ini (14/9). Sertu Abdul Kasim menjelaskan betapa pentingnya pemberian trauma healing kepada sejumlah korban gempa bumi. Hal itulah yang menggerakkan hatinya untuk secara inisiatif menyambangi sejumlah warga dan sekolah sekolah secara sukarela untuk diberikan trauma healing.
“Pasca gempa, saya banyak melihat warga begitu trauma, terutama anak anak. Mereka tampak ketakutan, bahkan ada yang sama sekali tidak berani masuk ke dalam bangunan rumahnya. Inilah yang menggerakkan hati saya untuk secara inisiatif memberikan trauma healing kepada sejumlah warga, lebih lebih para siswa di sekolah sekolah”, Ujar Babinsa yang dikenal memiliki suara merdu ini.
Menurutnya, dampak psikologis korban gempa perlu diberikan perlakuan khusus secara berkesinambungan. Karena dampak psikologis yang mengalami trauma yang mendalam bisa menghambat pertumbuhan anak anak.
“Kalau orang dewasa bisa jadi mereka cepat melupakan trauma akibat gempa. Namun bagi anak anak, dampak traumatis karena gempa bisa membuat anak anak mengalami ketakutan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Itulah yang mendasari saya sampai hari ini terus bergerak secara massif memberikan trauma healing dengan beragam metode”, Tambahnya.
Selaku Babinsa yang banyak bersentuhan dengan korban gempa. Sertu Abdul Kasim menuturkan bahwa, Penting kiranya menyempatkan diri berinteraksi aktif dengan sejumlah korban gempa. Interaksi tersebut harus mampu dimaksimalkan, bahkan dijadikan momentum untuk memberikan trauma healing.
“Saya banyak berinteraksi dengan mereka (Korban gempa, red). Ketika saya menyambangi para korban gempa, paling tidak yang saya terus lakukan yaitu membuat mereka tertawa lepas. Metodenya sederhana saja, lucu lucuan saja sesuai karakteristik masyarakat setempat”, Ucapnya.
Selain aktif memberikan trauma healing kepada sejumlah warga di wilayah tugasnya. Babinsa Desa Mura ini juga mengunjungi beberapa sekolah, mulai dari SMPN 1 Brang Ene, hingga SDN 2 Mura. Ratusan anak anak di sekolah tersebutpun tampak antusias mendengar materi trauma healing dari Babinsa Desa Mura ini. Dari aksi Babinsa ini, tak khayal anak anak tertawa selepas lepasnya memecah suasana. Selain memberikan materi yang menggelitik dan mengundang rasa tawa, Sertu Abdul Kasim juga memberikan pengetahuan tentang gempa, mengajak anak anak bermain games, bernyanyi bersama, hingga membekali korban gempa dengan wawasan kebangsaan. (Enk. Radio Arki)