NEWS

Mahasiswa KKN UGM Gerakkan Masyarakat Seteluk Peduli Lingkungan

Sumbawa Barat. Radio Arki – Puluhan mahasiswa yang mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Madah (KKN PPM UGM) di Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat menggelar kegiatan peduli lingkungan di Sungai Tiu Kawa Seteluk, kemarin (20/1). Kegiatan yang bertajuk “Memeluk Seteluk”, dengan berbagai fokus kegiatan seperti, sekolah sungai, sosialisasi management pengelolaan sampah, dan revitalisasi Sungai Tiu Kawa diikuti oleh ratusan warga Sumbawa Barat, khsususnya yang ada di Kecamatan Seteluk.

Kegiatan gotong royong dibuka dengan ditandai pemukulan gong oleh Sekretaris Daerah Sumbawa Barat, Abdul Aziz, SH.,MH. Selanjutnya, ratusan masyarakat yang terdiri dari unsur Pemerintah Daerah, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, TNI POLRI, sejumlah pelajar dan masyarakat setempat tampak antusias memadati sungai tiu kawa untuk kemudian melakukan gotong royong.

Ditemui di selah selah proses gotong royong, koordinator program revitalisasi sungai, Muhammad Noor Zuhdi Imaduddin mengatakan bahwa, Sumbawa Barat memiliki potensi alam yang sangat luar biasa. Namun di Sumbawa Barat, khususnya di Seteluk adanya isu lingkungan dibidang sampah yang belum terselesaikan. Oleh karenanya, digelarnya kegiatan revitalisasi sungai tentu bukan hanya mensosialisasi dan mengedukasi, melainkan menjadi kegiatan rutin masyarakat. Sehingga masyarakat tidak membuang sampah di sungai, termasuk masyarakat bisa mengelolah sampahnya secara organic dan unorganik.

“Adapun sekmentasi yang kami sasar, seperti anak anak dan pemuda. Anak anak kita ajari bagaimana cara mencintai lingkungan dengan games games di sungai. Kemudian untuk pemuda kita memberi penyuluhan secara rutin terkait bagaimana mengelolah sampah. Tak hanya itu, kami juga mengaudiensi Desa Desa di Seteluk yang belum mempunyai management pengelolaan sampah. Kegiatan ini tidak hanya fokus di Sungai Tiu Kawa, melainkan dimulai dari Sungai Tiu Kawa sampai danau lebo. Jadi secara serentak dilakukan secara bersama di 10 Desa ,” Ucapnya.

Untuk pengelolaan sampah, Lanjut Zuhdi, pihaknya terinspirasi seperti di Jogja. Dimana disetiap sungai ada komunitasnya. Begitu juga kedepannya di Sungai Tiu Kawa. Komunitas tersebut, selain fokus memlihara lingkungan juga turut memelihara masyarakatnya, agar masyarakatnya bisa terkendali, aman, nyaman, dan bersih. Sehingga kedepan. di Seteluk bisa adanya miniatur komunitas seperti yang ada di jogja.

“Intinya, masyarakat disini selain butuh penyadaran, mereka juga butuh bukti kongkrit secara langsung, termasuk butuh kebanggan. Ketika masyarakat memiliki kebanggan, otomatis mereka mau bergerak menjaga lingkunga,” Tukasnya.

Sementara itu, ditemui terpisah usai mengikuti gotong royong di Sungai Tiu Kawa, Sekretaris Daerah KSB, Abdul Aziz, SH.,MH memberikan apresiasi yang sebesar besarnya kepada KKN PPM UGM yang menginisasi gerakan peduli lingkungan melalui program sekolah sungai, sosialisasi management pengelolaan sampah, dan revitalisasi Sungai Tiu. Ia berharap masyarkat bisa mengambil pelajaran penting tentang bagaimana pentingnya menjaga lingkungan, termasuk lingkungan sungai.

“Saya mengajak kepada masyarakat untuk menjaga dan memelihara lingkungan ini. Apalagi Sumbawa Barat dikenal dengan persada hijau yang berkaitan dengan alamnya yang baik, indah, asri, begitu juga dengan keindahan sosial budayanya. Selain itu, program pemerintah untuk menjaga lingkungan terus digiatkan ditambah adanya TPA di Senayan dan keberadaan Olah Sampah Tuntas (OSAMTU), ditambah dukungan dari mahasiswa KKN PPM UGM tentu sangat kita harapkan bisa membentuk mindset dan kulturset betapa pentingnya kebersihan lingkungan kita,” Tutup Abdul Aziz. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Siapkan Kelengkapan, Operasi Zebra Gatarin 2019 Digelar 23 Oktober

ArkiFM Friendly Radio

Soal PHK Di PT AMNT, Pemda KSB Berikan Solusi ini

ArkiFM Friendly Radio

Penonton Diimbau Gunakan Roda Dua dan Shutle Bus ke Lokasi Sirkuit

Leave a Comment