NEWS

Sukses Tangani BABS, 23 Kabupaten Kota Di Aceh Diharapkan Bisa Meniru KSB

“Pemerintah Provinsi Aceh belajar tuntas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)”.

Sumbawa Barat. Radio Arki – Dipilihnya KSB sebagai tempat studi banding karena KSB adalah 1 dari 13 Kabupaten/Kota di Indonesia yang sudah tuntas BABS dan satu-satunya di Provinsi NTB. Selain dari Pemprov Aceh, rombongan yang dipimpin Kepala Bagian Pembinaan Administrasi, Infrastruktur dan Jasa Konstruksi, Pemprov Aceh Farid Wajdi ini adalah pengurus Baitul Mal Aceh, pengurus Yayasan Aceh Hijau dan perwakilan UNCEF-PBB untuk Aceh yang merupakan fasilitator studi banding ini.

Wakil Bupati, Fud Syaifuddin, S.T didampingi Sekda KSB, para asisten, Kepala OPD, Camat Taliwang, Lurah dalam dan Kepala Desa Lampok menerima rombongan di Ruang Rapat Utama Graha Fitrah, Rabu pagi (27/02/19).

Farid Wajdi mengungkapkan, maksud dan tujuanya bersama rombongan ke KSB adalah belajar tentang keberhasilan KSB menjadi Kabupaten BABS atau Open Defication Free/ODF. Seperti apa Bupati dan Wakil Bupati dan jajaran melaksanakan mensukseskan BABS. Bagaimana kerjasama dengan stakeholders lainnya di KSB. Kemudian bagaimana soal pendanaan.

‘’Kami ingin mendapatkan ilmu untuk ditularkan di 23 Kabupaten/Kota yang ada di Aceh dalam mensukseskan ODF seperti KSB,” katanya.

Wakil Bupati menjelaskan, stop BABS adalah komitmen Bupati dan Wakil Bupati. Untuk mensukseskannya, instrumen dibentuk, mulai dari peraturan yakni Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR). Selanjutnya membentuk Kordinator di tingkat Kabupaten dilanjutkan membentuk Agen Gotong Royong sebagai penggerak gotong royong mulai dari tingkat Kecamatan, Desa, Kelurahan dan Peliuk (gabungan dua atau tiga Rukun Tetangga) yang seluruhnya berjumlah 1.045 orang. Selanjutnya ditambah anggota Polri dan TNI, yakni Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

“Dari instrumen ini kemudian gotong royong digerakkan, anggaranya dari APBD, sehingga pada 100 hari pertama pemerintahan kami berhasil membuat jamban warga miskin sebanyak 6.212. Dari keberhasilan tersebut, datanglah apresiasi dari berbagai pihak, mulai dari organisasi Leprid, Gubernur NTB hingga Kementerian Kesehatan,” kata Wabup.

Setelah mendapat penjelasan tetang keberhasilan KSB menjadi Kabupaten ODF, Rombongan Pemprov Aceh didampingi tim Pemerintah KSB melaksanakan tinjauan lapangan. Tinjauan dilaksanakan di Kelurahan Dalam Kecamatan Taliwang dan Desa Lampok Kecamatan Brang Ene.

Pemerintah NAD, UNICEF-PBB, Yayasan Aceh Hijau dan Baitul Mal Pemprov Aceh ingin mengetahui seperti apa jamban yang dibangun Pemerintah KSB yang dilaksanakan secara gotong royong. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Ratusan Bibit Pohon Duren Akan Ditanam di Desa Mataiyang

ArkiFM Friendly Radio

Soal Mutasi ?, Panwas KSB Panggil Bupati…

ArkiFM Friendly Radio

Ada Tiang Sutet Ambruk Di Desa Banjar, Warga Semakin Khawatir

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment